sumedangekspres – Lalu Lintas di Kabupaten Garut Ramai Lancar Selama Libur Idul Adha.
Selama libur panjang Idul Adha yang bertepatan dengan cuti bersama, lalu lintas di Kabupaten Garut mengalami peningkatan aktivitas. Meski arus lalu lintas ramai, tidak terjadi kemacetan panjang yang mengganggu kelancaran perjalanan.
Mayoritas kendaraan yang memasuki Kabupaten Garut berasal dari luar kota. Banyak warga yang memanfaatkan waktu libur ini untuk berkumpul bersama keluarga atau mengunjungi berbagai objek wisata di daerah tersebut.
Baca Juga:5 Jurusan Kuliah Favorit Generasi Z: Pilihan dan Alasan di Baliknya7 Cara Aman Meningkatkan Berat Badan dengan Cara Alami dan Sehat
Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menyatakan bahwa situasi lalu lintas di Kabupaten Garut selama libur panjang Idul Adha dapat dikendalikan dengan baik. “Secara umum, lalu lintas berjalan lancar dan kondusif. Kami berhasil mengelola situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dengan efektif,” ungkapnya pada Rabu, 19 Juni 2024.
Iptu Aang menjelaskan bahwa selama periode long weekend dan cuti bersama Idul Adha, yang berlangsung dari Sabtu 15 Juni 2024 hingga Selasa 18 Juni 2024, terjadi lonjakan volume kendaraan yang cukup signifikan. Lonjakan ini terlihat jelas di beberapa ruas jalan utama seperti Malangbong dan Kadungora.
“Ruas jalan Limbangan-Malangbong menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, serta jalur Kadungora-Leles, mengalami peningkatan volume kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak kepolisian memberlakukan langkah-langkah seperti sistem satu arah (One Way) secara temporer. “Kami prioritaskan kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, sementara arus dari arah sebaliknya kami tahan sementara,” tambahnya.
Kendaraan pribadi dan angkutan umum, seperti bus antar kota dan angkutan jenis elf, mendominasi arus lalu lintas selama libur panjang ini. Sebelum liburan dimulai, pihak kepolisian telah melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk pemeriksaan bus-bus yang masuk atau keluar dari Kabupaten Garut.
“Kami bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan (ramcek) dan menindak angkutan umum yang menggunakan klakson tidak sesuai standar,” jelas Iptu Aang.
Selain itu, polisi juga memasang rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan bencana alam, seperti area rawan longsor, untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Iptu Aang berpesan kepada masyarakat dan pengendara untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. “Selalu prioritaskan keselamatan di atas kecepatan saat berkendara,” pesannya.