Dinsos Cirebon Turun Tangan! Kisah Haru Keluarga Bayi Kembar Siam dari Ciawigajah

Dinsos Cirebon Turun Tangan! Kisah Haru Keluarga Bayi Kembar Siam dari Ciawigajah
(ilustrasi/irem)Dinsos Cirebon Turun Tangan! Kisah Haru Keluarga Bayi Kembar Siam dari Ciawigajah
0 Komentar

sumedangekspres – Dinsos Cirebon Turun Tangan! Kisah Haru Keluarga Bayi Kembar Siam dari Ciawigajah, Di sebuah desa kecil bernama Desa Ciawigajah di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, kehidupan sebuah keluarga berubah secara drastis pada tanggal 4 Juni 2024.

Pada hari itu, seorang ibu melahirkan bayi kembar siam melalui operasi sesar di Rumah Sakit Umum (RSU) Mandala Linggarjati, Kuningan. 

Kehadiran bayi kembar siam ini membawa tantangan besar bagi keluarga, dan seketika menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Alur Cerita Membuat Anda Tersentuh di Drama Thailand 'The Trainee'Wow! Lee Jung Ha Berubah Total Jadi Anggota Tim Audit di The Auditors

Artikel ini telah tayang di radarcirebon.disway.id dengan judul Dinsos Kabupaten Cirebon Turun Gunung Bantu Biaya Keluarga Bayi Kembar Siam asal Ciawigajah.

Kisah Haru Keluarga Bayi Kembar Siam dari Ciawigajah

Penanganan Cepat Dinsos Kabupaten Cirebon

Setelah kelahiran bayi kembar siam ini, Dinsos Kabupaten Cirebon bergerak cepat.

Menurut Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Dra. Indra Fitriani, MM, langkah ini diambil untuk memastikan perawatan optimal bagi bayi kembar tersebut serta memberikan dukungan penuh kepada keluarganya. 

Fitriani menjelaskan bahwa bayi kembar ini memerlukan perawatan medis lanjutan setelah didiagnosis salah satu bayi mengalami kebocoran jantung dan keduanya memiliki hati yang menyatu.

Pada 11 Mei 2024, bayi kembar tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tim medis di RSHS Bandung telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan perawatan intensif selama lebih dari satu bulan.

 Namun, tim medis menyarankan agar bayi dan orang tuanya pulang sementara waktu, dengan rencana operasi pemisahan dijadwalkan delapan bulan kemudian, setelah kondisi bayi lebih stabil.

Baca Juga:Jung Eun Ji Bintangi 'Miss Night and Day' dan 6 Drakor Terbaik yang Harus Kamu Tonton!Serikat Pekerja Cirebon Berontak Lawan Tapera! Pj Bupati Berjanji…

Dukungan Lanjutan dari Dinsos dan Poltekesos Bandung

Mengetahui kondisi tersebut, Dinsos Kabupaten Cirebon segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani kasus ini.

Laporan dan permohonan bantuan dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung telah diajukan dan disampaikan ke Biro Humas Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk ditindaklanjuti.

Tak lama setelah itu, tim dari Poltekesos yang mewakili Kemensos RI melakukan kunjungan ke keluarga bayi di Desa Ciawigajah pada Kamis pagi.

0 Komentar