Drama Evakuasi Lansia Tak Sadar di Pohon Kelapa Tasikmalaya

Lansia Tak Sadarkan di Atas Pohon Kelapa: Drama Evakuasi di Tasikmalaya
Lansia Tak Sadarkan di Atas Pohon Kelapa: Drama Evakuasi di Tasikmalaya (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Drama Evakuasi Lansia Tak Sadar di Pohon Kelapa Tasikmalaya.

Seorang pria lanjut usia, Anang (60), warga Kampung Leuwiliang, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, membuat geger warga sekitar setelah ditemukan tidak sadarkan diri di atas pohon kelapa setinggi 5 meter pada Kamis, 20 Juni 2024 sore.

Kronologi KejadianPada hari itu, Anang berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya sekitar pukul 16.00. Namun, hingga pukul 17.30, Anang belum juga pulang. Sang istri mulai khawatir, mengingat waktu sudah mendekati salat Magrib. Ia pun memutuskan untuk mencari suaminya ke kebun.

Setibanya di kebun, sang istri menemukan sandal Anang tergeletak di dekat pohon kelapa. Ia mencoba memanggil suaminya, namun tidak ada respon. Ketika menoleh ke atas, betapa terkejutnya dia melihat Anang tidak sadarkan diri di atas pohon kelapa tersebut.

Baca Juga:Cara Membesarkan Otot Lengan Dengan EfektifCara Membesarkan Badan Pria yang Susah Gemuk

Upaya PenyelamatanSang istri segera berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Meski banyak warga yang datang untuk membantu, mereka kebingungan bagaimana cara mengevakuasi Anang dari pohon kelapa yang tinggi itu. Situasi semakin mendesak, sehingga warga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya.

Dua petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dengan membawa perlengkapan evakuasi. Proses penyelamatan berlangsung dramatis, membutuhkan kehati-hatian ekstra. Dengan menggunakan tali tambang khusus, petugas berhasil menurunkan tubuh Anang yang tidak sadarkan diri.

Konfirmasi dan PenangananYayu, perwakilan dari UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa Anang berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun pada pukul 16.00. Namun, ketika pukul 17.30 Anang belum pulang, istrinya mencarinya dan menemukan sandal Anang di dekat pohon kelapa. Saat melihat ke atas, istrinya mendapati tubuh suaminya tersangkut di palapa kelapa.

“Warga sempat kesulitan mengevakuasi Anang karena tingginya pohon kelapa. Kami segera turun langsung setelah menerima laporan,” ujar Yayu.

Proses evakuasi berlangsung hampir satu jam, namun akhirnya berhasil dengan lancar. Anang berhasil dievakuasi dan tiba di bawah pada pukul 19.25 malam.

“Korban langsung dibawa ke RSUD SMC untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelas Yayu.

0 Komentar