sumedangekspres – Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana: Relawan Kabupaten Tasikmalaya Siap Hadapi Tantangan.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pelatihan intensif mengenai pencegahan dan mitigasi bencana di Aula Kantor Desa Batu Sumur, Kecamatan Manonjaya pada Kamis, 20 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri oleh para relawan dari lima kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yakni Manonjaya, Karangjaya, Cineam, Jatiwaras, dan Gunungtanjung, serta tokoh masyarakat dan kepala desa.
Nuraedidin, selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari instruksi langsung Bupati H Ade Sugianto untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana yang sering menghantui wilayah tersebut. Dia menambahkan bahwa kegiatan serupa sempat terhenti beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, namun kini kembali diaktifkan sebagai upaya pencegahan.
“Para relawan merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, kami mengadakan program mitigasi bencana di tujuh eks kewedanaan secara intensif,” ujar Nuraedidin kepada Radartasik.id.
Baca Juga:Razia Knalpot Brong oleh Polres Garut: Langkah Tegas di Sekolah dan Jalan RayaMendalami Kontroversi Penanganan Pelanggaran Etik ASN oleh Bawaslu Kota Tasikmalaya
Menurut Nuraedidin, data dari Pusat Data Operasional Kebencanaan (Pusdalops) mencatat bahwa hingga akhir Mei 2024, Kabupaten Tasikmalaya sudah mengalami berbagai jenis bencana seperti gempa, longsor, dan kebakaran. Hal ini menekankan pentingnya edukasi terus-menerus kepada para relawan dan masyarakat tentang tindakan yang tepat dalam menghadapi bencana serta upaya mitigasi yang perlu dilakukan.
Selain itu, Nuraedidin juga menyoroti peran krusial para relawan dalam mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rentan terhadap bencana. Mereka dilatih dan diberdayakan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pemilihan umum, terutama di 254 TPS yang diidentifikasi sebagai rawan bencana di Kabupaten Tasikmalaya.
Camat Manonjaya, Kadir SSos, memberikan respon positif terhadap kegiatan pelatihan ini, menganggapnya sebagai langkah penting untuk meningkatkan kapasitas SDM relawan dalam menghadapi tantangan bencana. Dia menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan seperti Kecamatan Manonjaya, mengenai potensi bahaya bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko.
Dengan harapan bahwa pelatihan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para relawan, Kadir berharap mereka dapat memberikan edukasi yang efektif kepada masyarakat tentang upaya mitigasi bencana yang perlu dilakukan secara bersama-sama. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan relawan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam membangun keamanan dan ketahanan masyarakat terhadap ancaman bencana di Kabupaten Tasikmalaya.