sumedangekspres – CIMANGGUNG – Turnamen sepak bola U-50 yang sedang berlangsung di lapangan Ki Jaga Surya, Desa/Kecamatan Cimanggung, Sumedang, terpaksa dihentikan setelah salah satu pemain meninggal dunia pada Sabtu (22/6/2024).
Insiden tragis ini mengakibatkan suasana haru dan duka di kalangan peserta dan panitia turnamen.
Ketua panitia penyelenggara turnamen U-50, Babah Pipik, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurut Babah Pipik, korban tiba-tiba jatuh pingsan di lapangan saat pertandingan masih berlangsung.
Baca Juga:Pertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu RayaKecelakaan Motor dan Mobil Colt Adu Banteng di Jatinangor, Pengendara Motor Tewas
“Kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB pada putaran pertama pertandingan. Korban tiba-tiba jatuh pingsan di lapangan dan sempat diberikan oksigen, namun kondisinya semakin memburuk dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) Rancaekek Kabupaten Bandung,” ujar Babah Pipik.
Sayangnya, meskipun sudah mendapatkan penanganan medis di RSKK, korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Berita duka ini langsung menyebar di kalangan peserta turnamen dan warga setempat, menimbulkan keprihatinan mendalam.
Korban diketahui berasal dari Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Nagreg untuk disemayamkan dan akan segera dikebumikan oleh pihak keluarga.
Kehilangan ini sangat dirasakan oleh rekan-rekan satu tim dan keluarga besar sepak bola U-50.
Insiden ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk para peserta turnamen dan penonton yang hadir di lapangan Ki Jaga Surya.
Babah Pipik menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan menyatakan bahwa seluruh rangkaian turnamen akan dihentikan sebagai bentuk penghormatan.
Baca Juga:Curanmor di Desa Mangunarga, Pelaku Terekam CCTVWarga Tanjungsari Geruduk Rumah, Tumpukan Sampah Jadi Senjata Protes
“Turnamen U-50 ini merupakan ajang silaturahmi dan semangat kebersamaan bagi para peserta. Namun, kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama saat beraktivitas fisik yang berat. Kami turut berduka cita atas kehilangan ini,” ungkap Babah Pipik. (kos)