Asep menjelaskan bahwa proses pengolahan kulit manggis tidaklah sulit. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan mengeringkannya. Kulit manggis yang sudah kering dapat diolah menjadi berbagai makanan atau minuman seperti jus, wedang, puding, kopi, atau direbus menjadi ramuan herbal. Proses pengeringan kulit manggis tidak memerlukan cuaca panas yang ekstrem. Sebelum dikeringkan, kulit manggis diiris tipis-tipis, kemudian irisan tersebut ditebar di atas nampan atau alas dari karung atau terpal.
Peningkatan industri kulit manggis ini juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, industri ini juga meningkatkan pendapatan warga. Mereka yang memiliki lahan atau pohon manggis mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan kulit manggis. Sementara itu, warga yang tidak memiliki lahan bisa bekerja sebagai pemetik, pengolah, atau penyortir kulit manggis, sehingga tetap mendapatkan penghasilan yang layak.
Pemerintah Kecamatan Puspahiang juga tidak tinggal diam. Mereka terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung perkembangan industri kulit manggis ini. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara-cara mengolah kulit manggis yang baik dan benar. Pemerintah juga berusaha untuk mencari pasar bagi produk-produk olahan kulit manggis ini, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Baca Juga:Santri Tasikmalaya Dapat Hadiah Sapi Berkat Hafalan 30 Juz Al-Qur’anBentrok Acara di Ciamis Rugikan Pelaku UMKM
Dukungan dari pemerintah ini sangat penting untuk keberlangsungan industri kulit manggis di Kecamatan Puspahiang. Dengan adanya pelatihan dan penyuluhan, masyarakat menjadi lebih terampil dalam mengolah kulit manggis. Sementara itu, dengan adanya dukungan pasar, produk-produk olahan kulit manggis dari Kecamatan Puspahiang bisa lebih dikenal dan diminati oleh konsumen.
Kisah sukses pengolahan kulit manggis di Kecamatan Puspahiang ini juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Potensi lokal yang diolah dengan baik bisa memberikan manfaat besar bagi perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi lokal yang ada di daerahnya masing-masing.
Secara keseluruhan, pemanfaatan kulit manggis sebagai bahan campuran obat-obatan herbal atau medis di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan yang terus menerus dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, industri ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa mendatang.