Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap belasan orang, terdiri dari perempuan dan laki-laki yang diduga terlibat dalam live streaming pornoaksi.
Semua tersangka langsung dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bunda Fifi mengaku sangat prihatin dengan maraknya anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas melalui aplikasi daring.
Baca Juga:Terbongkar! Inilah Alasan PKB Pilih H. Heru Cahyono untuk Pilkada Cirebon 2024!Lihat Apa yang Dilakukan Kapolresta Cirebon dan Forkompinda Demi Kebersihan Kota
“Kami sangat prihatin dengan maraknya anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas melalui aplikasi daring,” ungkapnya.
Kejadian ini, lanjut Bunda Fifi, menjadi peringatan keras bagi para orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi aktivitas online anak-anak mereka.
KPAID Cirebon mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak dari bahaya dunia maya.
Edukasi mengenai penggunaan internet yang sehat dan bertanggung jawab menjadi salah satu solusi yang ditawarkan.
Bunda Fifi menekankan perlunya kerja sama dengan pihak berwenang untuk memantau dan menindak tegas aplikasi-aplikasi yang tidak memiliki kebijakan perlindungan anak yang ketat.
Menurut Bunda Fifi, kasus ini menjadi pengingat pentingnya peran serta semua pihak dalam memastikan keamanan anak-anak di era digital.
“Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi generasi penerus bangsa,” tuturnya.
Baca Juga:Kerja Sama Epik! Akper Buntet Pesantren Cirebon dan RS Mitra Plumbon Buka Jalan Karier CemerlangHebat! Program PKK Desa Buyut Kabupaten Cirebon Jadi Teladan untuk Daerah Lain
KPAID Cirebon juga mengapresiasi jajaran Satreskrim Polres Cirebon Kota yang cepat dan sigap dalam mengungkap kasus pornografi dan pornoaksi yang melibatkan anak di bawah umur.
“Kami juga mengajak seluruh pihak agar bersama-sama mengawasi setiap kegiatan yang dianggap mencurigakan di wilayahnya masing-masing,” pungkas Bunda Fifi.
Kasus ini adalah cerminan betapa pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mengawasi anak-anak di era digital.
Teknologi yang semakin canggih dan akses internet yang mudah sering kali menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan bijak.
Orang tua, guru, dan seluruh elemen masyarakat harus saling bahu-membahu memberikan edukasi yang tepat agar anak-anak dapat menggunakan internet secara positif dan produktif.
Mari kita jadikan kejadian ini sebagai momentum untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi anak-anak kita.
Tidak hanya dari bahaya fisik, tetapi juga dari bahaya yang mungkin tidak terlihat namun sangat merusak, seperti konten-konten negatif di dunia maya.