Pilunya Entis, Meninggal Saat Bermain Bola Pertandingan U-50 di Kijangga Surya Dilaga

SOSOK: Entis pemain sepak bola U-50 Arsita Nagreg
SOSOK: Entis pemain sepak bola U-50 Arsita Nagreg.
0 Komentar

sumedangekspres – CIMANGGUNG – Nasib pilu dialami oleh Entis Sutisna (59), seorang pemain sepak bola yang mengikuti pertandingan U-50 di lapangan Kijangga Surya Dilaga, Desa/Kecamatan Cimanggung, Sumedang, pada Sabtu (22/6/2024). 

Entis salah satu pemain bola Arsita Nagreg yang tengah berpartisipasi dalam turnamen silaturahmi antar klub, meninggal dunia setelah pingsan di lapangan saat pertandingan berlangsung.

Turnamen ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang telah berlangsung tiga kali, dengan lokasi pertama di lapangan Bionza Citaman Nagreg, kedua di lapangan Porba Nagreg, dan ketiga di lapangan Kijangga Surya Dilaga Cimanggung Sumedang.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Pemain Sepak Bola Meninggal Dunia, Turnamen U-50 di Cimanggung DihentikanPertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya

Turnamen tersebut diadakan untuk mempererat tali silaturahmi antar pemain dan klub sepak bola di daerah tersebut.

Insiden tragis terjadi ketika Entis tiba-tiba terjatuh dan pingsan di tengah pertandingan.

Panitia segera memberikan bantuan oksigen untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.

Namun, kondisi Entis semakin memburuk, sehingga panitia memutuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) di Rancaekek, Kabupaten Bandung, guna mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

Sayangnya, meskipun sudah mendapatkan penanganan medis di RSKK, nyawa Entis tidak tertolong.

Pihak rumah sakit kemudian mengonfirmasi bahwa Entis telah meninggal dunia.

Berita duka ini menyebar cepat di antara peserta turnamen dan masyarakat setempat, menimbulkan rasa kehilangan yang mendalam.

Babah Pipik, panitia pertandingan sepak bola U-50, menyatakan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pertolongan kepada Entis.

“Korban tiba-tiba terjatuh di lapangan dan kami langsung memberikan pertolongan dengan bantuan oksigen, tetapi kondisi di lapangan semakin memburuk. Akhirnya kami membawanya ke rumah sakit terdekat di RSKK, namun sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan,” terang Babah Pipik.

Baca Juga:Kecelakaan Motor dan Mobil Colt Adu Banteng di Jatinangor, Pengendara Motor TewasCuranmor di Desa Mangunarga, Pelaku Terekam CCTV

Saat ini, jenazah Entis telah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, untuk disemayamkan. Babah Pipik menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Entis dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

“Kami turut berdukacita atas meninggalnya salah satu pemain sepak bola U-50, almarhum Bapak Entis Sutisna. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Amin,” ujarnya.

0 Komentar