Selain itu, pendekatan offline juga dinilai lebih praktis dan efektif dalam kondisi ini. Mengingat banyaknya daerah yang masih memiliki keterbatasan akses internet, pelaksanaan PPDB offline membantu mengurangi beban teknis yang mungkin dihadapi oleh siswa dan orang tua.
Pada aspek teknis, Disdikpora Kabupaten Pangandaran telah memastikan bahwa seluruh persiapan administrasi berjalan sesuai rencana. Koordinasi dengan sekolah-sekolah, terutama wali kelas yang berperan penting dalam proses ini, dilakukan secara intensif. Wali kelas diberi tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh data siswa yang dibutuhkan untuk pendaftaran sudah lengkap dan akurat sebelum proses pendaftaran dimulai.
Dengan demikian, pelaksanaan PPDB SMP di Kabupaten Pangandaran tidak hanya memenuhi aspek teknis administratif, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi, terutama bagi siswa yang membutuhkan perhatian khusus seperti yang termasuk dalam kuota afirmasi.
Baca Juga:Kedekatan Abe Cekut dengan Sang Ayah Viral di TikTok, Ini 5 Peran Ideal Seorang AyahPertemuan Menggemaskan Abe Cekut dan Sal Priadi di Jogja
Ke depannya, Disdikpora Kabupaten Pangandaran akan terus mengevaluasi pelaksanaan PPDB ini untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan tetap relevan dan efektif dalam mengakomodasi kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk melihat dampak dari pelaksanaan PPDB offline ini dan menilai apakah ada kebutuhan untuk kembali menggunakan sistem online di masa mendatang.
Para kepala sekolah dan wali kelas di seluruh Kabupaten Pangandaran diinstruksikan untuk terus memberikan pendampingan kepada siswa dan orang tua selama proses pendaftaran. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dan semua dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan lancar. Pendekatan personal melalui wali kelas diharapkan dapat memberikan rasa aman dan memastikan bahwa semua prosedur pendaftaran diikuti dengan benar.
Dengan segala persiapan dan pelaksanaan yang telah dilakukan, PPDB SMP Kabupaten Pangandaran tahun ini diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan pengalaman yang baik bagi siswa, orang tua, serta pihak sekolah. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi pelaksanaan PPDB di masa mendatang, memastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Pangandaran tetap berkualitas dan merata bagi semua kalangan.
Demikian pembahasan mengenai PPDB SMP Kabupaten Pangandaran Kembali ke Sistem Offline.***