Kemarau, Lahan Sawah di Ujungjaya Alami Kekeringan

KERING: Puluhan hektare sawah di Kecamatan Ujungjaya mengalami kekeringan yang diakibatkan kurangnya pasokan a
KERING: Puluhan hektare sawah di Kecamatan Ujungjaya mengalami kekeringan yang diakibatkan kurangnya pasokan air pada saat kemarau.
0 Komentar

sumedangekspres – UJUNGJAYA – Menjelang musim kemarau, wilayah Desa Palasari Kecamatan Ujungjaya pengairan sawah sangat berkurang. Banyak lahan sawah yang mengalami gagal panen. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Palasari Yaya Satia saat berbincang dengan Sumeks, Minggu (23/6).

“Hektaran sawah di Desa Palasari mengalami gagal panen, ada yang panen tapi tidak sesuai harapan. Jadi, untuk saat ini petani banyak yang rugi akibat tidak adanya air bagi sawah mereka,” katanya. 

Dikatakan, meski tanggul sementara di Bendung Cariang sudah dibangun dan dikatakan cukup kuat. Namun, dirinya mengkhawatirkan saat hujan deras dan besar akan jebol lagi. 

Baca Juga:Viral, Video Penjarahan di Tomo Ternyata HoaxPenjabat Gubernur Jabar Sebut Sampah di Sungai Citarum Merupakan Sampah Lama

“Dikhawatirkan akan jebol lagi tanggul sementara di Bendung Cariang tersebut. Karena saat hujan deras, limpasan air akan cukup besar dari hulu menuju Sungai Cipelang. Termasuk, dari Sungai Cianda,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk ketersediaan air bersih di desanya dipastikan aman. 

“Aman untuk kebutuhan air bersih mah bagi 1300 KK di Desa Palasari, tidak akan ada yang kekurangan air bersih meski kemarau panjang,” ujarnya. 

Menurutnya, sumber air bersih bagi warga Desa Palasari diperoleh dari PAM dari Pasireungit Kecamatan Paseh. Kemudian, dari sumur warga yang menggunakan pompa jet pump.

“Air terpenuhi dari PDAM yang bersumber dari Pasireungit dan dari sumur di rumah-rumah warga,” pungkasnya. (bim)

0 Komentar