sumedangekspres – KOTA- Pada tahun ajaran 2023-2024 siswa kelas 9 di SMPN 4 Sumedang 100 persen lulus semua dengan jumlah 346 orang siswa. Acara pelepasan dilaksanakan dengan tema ‘Arindama Nawasena’ yang berarti pemenang menuju masa depan yang cerah penuh harapan.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Sumedang, Soni Darma Jatnika SPd Bio, tema ini diambil berdasarkan kredibilitas sekolah, dimana SMPN 4 Sumedang merupakan salah satu sekolah favorit terbaik se Indonesia yang dinobatkan The best favorit school in education qualiti Exellent of the year, pada tahun 2022 oleh Indonesian Achievement Centre.
Kepsek mengatakan, pada sambutan acara pelepasan siswa beberapa waktu lalu ia banyak menyoroti terkait keberhasilan sekolah karena keberhasilan satu sekolah jangan hanya dilihat dari berjejernya piala atau prestasi yang diraih atau lulusannya masuk sekolah favorit tapi yang hakiki adalah keberhasilan satu sekolah itu tergantung berapa lama siswa di sekolah.
Baca Juga:TK IT Sholahuddin Al Ayyubi Sumedang Wisuda Angkatan 22Kemarau, Lahan Sawah di Ujungjaya Alami Kekeringan
“Dalam arti lamanya siswa di sekolah yang secara normal di SD dalam 6 tahun berhasil lulus, di SMP dalam 9 tahun berhasil lulus, di jenjang SMA dalam 12 tahun berhasil lulus, alhamdulillah tahun ini di SMPN 4 itu lulus semuanya berarti target untuk wajib belajar 9 tahun itu sudah tercapai, ” katanya, baru-baru ini.
Lebih jauh Kepsek mengatakan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang pada tahun 2023 Rata-rata Lama Sekolah (RLS ) diangka 8,73 artinya secara data statistik banyak yang belum tamat SMP, apalagi jika dikaitkan dengan Harapan Lama Sekolah (HLS) atau target lama sekolah itu 13,10.
“Berarti untuk mengejar target tersebut, anak-anak Sumedang itu harus tamat belajar 12 tahun di jenjang SMA dan ada yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi Diploma 1,2,3,” tambahnya.
Lanjut Kepsek, untuk mengejar target tersebut saya dorong kepada para orang tua agar anak-anaknya harus melanjutkan ke jenjang SMA harus lulus belajar dalam 12 tahun.
“Dengan memakai kata kunci sunda yaitu Pepeuriheun, contohnya orang tua yang hanya tamat SMP sampaikan ke anaknya, ‘pepeuriheun emamah ujang /nyai ngan tamat SMP cing hidepmah kudu tamat SMA’, ‘orang tua yang hanya tamat SMA bilang ke anaknya pepeuriheun jang emamah ngan tamat SMA cing ujang/nyai mah kudu tamat S1’, hal ini untuk mendorong anaknya giat belajar,” katanya.