sumedangekspres – Kerja Sama Pengelolaan Stadion GBLA Segera Rampung Bulan Ini.
Proses kerja sama pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) hampir mencapai tahap akhir. Kedua pihak tinggal menunggu momen yang tepat untuk menandatangani kesepakatan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan kepada wartawan Jabar Ekspres di Aula Pendopo Bandung bahwa proses kesepakatan antara Pemkot dan PT PBB sudah hampir selesai. “Sebenarnya, kesepakatan ini sudah melalui penandatanganan MoU, yang merupakan bagian dari rangkaian panjang proses kerja sama, mulai dari beauty contest dan lainnya,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, terdapat beberapa hal yang memerlukan pendalaman, sehingga proses kerja sama ini memakan waktu cukup lama. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemenuhan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. “Dalam dokumen kesepakatan tersebut, hasil dari beauty contest menetapkan jangka waktu satu tahun. Oleh karena itu, kami berharap sebelum awal Juli, proses ini sudah selesai dan kedua pihak merasa diuntungkan,” tambahnya.
Baca Juga:Pendapatan Daerah Jabar 2023 Tak Capai Target, Raperda Pertanggungjawaban APBD Dibahas di DPRDPKL Tolak Relokasi ke Rest Area Gunung Mas Setelah 30 Tahun Berjualan di Puncak
Bambang juga memastikan bahwa meskipun proses kerja sama ini panjang dan memakan waktu, saat ini sudah hampir rampung. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diselesaikan oleh kedua pihak, yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung dan PT PBB. “Proses ini sudah selesai, tinggal menunggu waktu penandatanganan kesepakatan bersama. Kami hanya perlu mencari waktu yang tepat bagi kedua pihak untuk menandatangani,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur PT PBB, Glenn Sugita, berharap proses kerja sama pengelolaan Stadion GBLA segera diselesaikan. “Dalam 1-2 minggu ke depan, kami akan menyelesaikan kesepakatan dengan Pemkot Bandung untuk mengelola GBLA,” ujar Glenn.
Kerja sama ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Namun, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung waktu itu masih memperkuat aspek legalitas terkait kerja sama ini. Penguatan tersebut mencakup aspek hukum dari kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak, serta proses penaksiran terkait lelang yang perlu dilakukan oleh lembaga independen.