Penutupan Kegiatan PKM, Pelatihan Pembuatan Modul Digital Untuk Para Guru Sekolah Dasar

BERSAMA: Tim PKM UPI Kampus Sumedang berfoto dengan para Guru peserta pelatihan seusai acara penutupan kegiata
BERSAMA: Tim PKM UPI Kampus Sumedang berfoto dengan para Guru peserta pelatihan seusai acara penutupan kegiatan PKM, Pelatihan Pembuatan Modul Digital Untuk Para Guru Sekolah Dasar di Gedung III UPI Kampus Sumedang, Senin (24/6).
0 Komentar

Terakhir, Dr enjang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan PKM UPI Kampus Sumedang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan PKM ini, kemudian juga kepada para guru yang menjadi peserta PKM ini,” ucapnya.

“Semoga ilmu dan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan ini dapat bermanfaat dan diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolahnya masing-masing,” tutupnya. 

Baca Juga:Melalui Program Reforma Agraria, Masyarakat Terdampak Konflik Sambas Kini Bisa Punya Sertifikat TanahDanramil 1014/Cimanggung Gelar Kegiatan Jumat Berkah

Di tempat sama Direktur UPI Kampus Sumedang Prof Yudha M Saputra MEd, selaku Penanggung jawab kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan akumulasi dari kegiatan yang sebelumnya. Dalam kegiatan sekarang pihaknya akan melihat produk yang sudah dilakukan oleh para guru yang terkait dengan kegiatan pembuatan modul digital.

“Itu adalah program PKM dari Kampus Daerah (Kamda) Sumedang, macam-macam pengabdiannya salah satu diantaranya adalah, mencoba membangun kepedulian para guru untuk tidak menggunakan pembelajaran konvensional, tapi sekarang bagaimana guru menggunakan pembelajaran secara digital untuk para siswanya,” ucap Prof Yudha.

“Maka dari itu diawali dengan membuat modul dulu, nanti sudah selesai dibuat, modul itu yang akan diterapkan untuk mengajar di sekolah masing-masing,” Ucapnya.

Prof Yudha mengatakan, program ini sebagai pilot project saja dan tidak mungkin untuk seluruh mata pelajaran.

“Karena saat ini memang anggarannya terbatas, sebetulnya anggaran yang diberikan kepada saya, dan saya coba salurkan kepada para guru supaya para guru bisa produktif, tapi setelah selesai kegiatan ini dan guru memiliki karya-karya, itu nantinya bisa dikembangkannya dengan tidak lagi menggunakan anggaran dari kita, tapi bisa menggunakan anggaran dari Dinas atau mungkin anggaran sekolah kalau ada, saya harapkan begitu, jadi jangan sampai nunggu lagi anggaran tahun berikutnya, atau anggaran dari kita lagi,” ucapnya.

Prof Yudha mengungkapkan, setiap tahun Kampus UPI Sumedang memang ada anggaran buat PKM. Tapi anggaran ini hanya sebagai trigger.

“Jadi dalam hal ini bagaimana para guru di sekolah dan Dinas Pendidikan mengkolaborasi untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih modern, yang lebih maju, yang lebih auto-update, jadi tidak lagi mengunakan pembelajaran konvensional seperti dulu, karena sekarang sudah era digitalisasi semua,” tandasnya.

0 Komentar