Hadiri Pelepasan Siswa SDN Cikopo 2 Jatinangor, Dony Tegaskan Jangan Ada Bulliying 

HADIRI: Bakal Calon Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat menghadiri acara pelepasan siswa di SDN Cikopo 2 Jat
ISTIMEWA, HADIRI: Bakal Calon Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat menghadiri acara pelepasan siswa di SDN Cikopo 2 Jatinangor, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Bakal Calon Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menekankan kepada dunia pendidikan agar tidak ada lagi bullying di lingkungan sekolah. Karena bullying menurutnya, sebuah tindakan yang sangat bertentangan dengan dunia pendidikan bahkan norma agama. 

Dikatakan, bullying dapat menghambat kecerdasan anak. Sebab bagaimana siswa dapat menyerap ilmu dengan baik, jika suasana hatinya tertekan lantaran  menerima tindakan yang tak semestinya dia terima dari teman-temannya. 

“Stop bullying di sekolah-sekolah, bagaimana agar sekolah bisa ramah terhadap anak-anak, tidak ada bullying sehingga anak-anak bisa nyaman belajar,” kata Dony di sela-sela kunjungan ke SDN Cikopo 2 Jatinangor, dalam acara pelepasan lulusan sekolah tersebut, baru-baru ini. 

Baca Juga:Terlibat Judi Online, ASN di Lingkungan Pemda Sumedang Akan DipecatPenutupan Kegiatan PKM, Pelatihan Pembuatan Modul Digital Untuk Para Guru Sekolah Dasar

Untuk urusan pendidikan, Dony Ahmad Munir memang memiliki perhatian lebih. Apalagi pria kelahiran 5 Desember 1973 itu, pernah juga membidangi urusan pendidikan, saat dia menjadi anggota DPR RI. 

“Di Sumedang itu, rata-rata tamatan sekolah masih rendah, berarti wajardikdas 12 tahun terus kita gelorakan dan kita maksimalkan, termasuk paket B dan paket C,” terangnya. 

Selain itu, Dony juga menginginkan para guru di Sumedang, memiliki standar kompetensi pendidik yang mumpuni.  Dengan begitu, harapan mencetak siswa berprestasi akan dapat  dengan mudah diwujudkan. 

“Kualitas gurunya harus ditingkatkan. Ada berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru,” ungkap Dony. 

Lebih jauh Dony mengatakan, selain menggunakan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, muatan lokal pun dia minta jangan dikesampingkan. 

“Tentang akhlak, budi pekerti, budaya dan sebagainya, jangan sampai dilupakan,” harapnya. 

Termasuk sarana dan prasarana yang dapat menunjang terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar, Dony sangat memperhatikan. 

Baca Juga:Melalui Program Reforma Agraria, Masyarakat Terdampak Konflik Sambas Kini Bisa Punya Sertifikat TanahDanramil 1014/Cimanggung Gelar Kegiatan Jumat Berkah

“Sarana dan prasarana nya pun kita terus tingkatkan, agar para peserta didik bisa nyaman belajar di ruang kelas yang bagus, mebelairnya bagus serta fasilitas pendukung lainnya mendukung,” katanya. 

Dony berharap, jika semua kebutuhan pendidikan terpenuhi, makas siswa dan guru juga akan nyaman dalam menjalankan proses belajar manganar. (nur)

0 Komentar