sumedangekspres – Pembukaan Galeri Arsip Covid-19 Jabar: Tanggapan dan Perkembangannya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, Kim Agung, memberikan respons terhadap polemik seputar pembukaan Galeri Arsip Covid-19 di Jabar. Meskipun galeri tersebut belum sepenuhnya terbuka untuk umum, kunjungan khusus sudah mulai diterima di kantor mereka.
Kim Agung menjelaskan bahwa pembangunan galeri tersebut bertujuan untuk menjaga arsip terkait peristiwa Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu. Galeri ini baru-baru ini mulai dibuka secara resmi untuk umum, memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi koleksi di lantai 3 Gedung Dispusipda.
Sebelumnya, galeri ini sering kali ditutup karena masih dalam tahap persiapan yang melibatkan persiapan sumber daya manusia (SDM) dan penyiapan prosedur operasional standar (SOP). Kim Agung menegaskan bahwa meskipun belum dibuka sepenuhnya, galeri ini telah melayani beberapa kunjungan khusus, termasuk dari rombongan siswa dan pelajar.
Baca Juga:Gaji dan Peran Penting Pantarlih Pilkada 2024: Informasi LengkapDugaan Keracunan Makanan di SDN Gandasari, Bandung Barat: Sejumlah Siswa Alami Gejala Muntah dan Pusing
Sementara itu, Sekretaris Dispusipda Jabar, Andri Heriyanto, menambahkan bahwa kini pintu galeri telah dibuka lebar untuk masyarakat umum yang ingin mengunjunginya. Hal ini disampaikan Andri pada Senin (24/6), menunjukkan bahwa akses ke galeri ini kini lebih terbuka.
Galeri arsip ini, yang terletak di Gedung Dispusipda Jabar di Jalan Kawaluyaan Indah II, Kota Bandung, memiliki luas sekitar 325 meter persegi. Galeri ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, pada Rabu (20/12/2023) lalu.
Proyek pembangunan Galeri Arsip Covid-19 dilaksanakan pada tahun 2023 dengan anggaran mencapai Rp1,135 miliar, sesuai data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jabar. Proyek ini dikerjakan oleh Inti Mitra Niaga setelah memenangkan proses lelang yang diadakan.
Kim Agung juga menekankan bahwa galeri ini bukan hanya sebagai tempat untuk menyimpan arsip, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat mengenai pandemi Covid-19. Pengunjung dapat belajar lebih dalam mengenai sejarah peristiwa tersebut melalui dokumentasi dan materi visual yang tersedia.
Menyusul pembukaan pintu galeri secara lebih luas, Dispusipda Jabar berharap galeri ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam memperluas pemahaman publik tentang pandemi Covid-19 dan pentingnya pengelolaan arsip untuk masa depan. Kim Agung dan timnya berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan aksesibilitas galeri ini bagi semua kalangan masyarakat.