Siswa Kelas IX Angkatan Tahun 2023-2024 SMPN 7 Sumedang Lulus Semua

BERBINCANG: Wakasek Bid Kesiswaan SMPN 7 Sumedang, Drs Sujai, saat memaparkan jumlah kelulusan di sekolahnya k
BERBINCANG: Wakasek Bid Kesiswaan SMPN 7 Sumedang, Drs Sujai, saat memaparkan jumlah kelulusan di sekolahnya kepada Sumeks, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Pada tahun ajaran 2023 – 2024 para siswa kelas sembilan SMPN 7 Sumedang lulus 100 persen dengan jumlah 108 orang siswa, 101 dari Rombongan belajar ( Rombel) Reguler dan 7 orang siswa dari Rombel Terbuka, yang di umumkan terpusat di sekolah sesuai jadwal dari Dinas Pendidikan Sumedang, Senin (10/6) lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 7 Sumedang, Dr H Sutarman MPd, melalui Wakasek Bid Kesiswaan SMPN 7 Sumedang, Drs Sujai.

Wakasek mengatakan, untuk acara pelepasan telah dilaksanakan pada hari Sabtu (15/6) dan sesuai harapan sekolah semua siswa yang lulus di SMPN 7 Sumedang 100 persen melanjutkan.

Baca Juga:Belasan Ribu Pengangguran Serbu PPS : Ikuti Bursa Kerja/Job Fair Tahun 2024Pelepasan Siswa Tahun Ajaran 2023-3024: SMPN 8 Sumedang Luluskan Anak Hebat

“Allhamdulillah semua melanjutkan, baik ke sekolah negeri ataupun ke sekolah bahkan ada juga yang ke pondok pesantren,” ujarnya. 

Terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 Wakasek mengatakan, sesuai rencana target SMPN 7 Sumedang akan menerima sampai tujuh Rombongan Belajar (Rombel).

“Akan tetapi sampai saat ini masih jauh baru sampai empat rombel mudah-mudahan pada tahap kedua limpahan dari SMPN lain barangkali bisa tercapai, dimana siswa yang tidak diterima di SMPN lain masuk ke sekolah kami SMPN 7 Sumedang,” katanya.

Menurut Wakasek, dalam daya tampung penerimaan siswa baru untuk SMPN 7 Sumedang sangat memerlukan.

“Dimana untuk sarana  prasarana pembelajaran, di sekolah kami SMPN 7 Sumedang sudah cukup mumpuni,” ujarnya.

Wakasek juga berharap pada PPDB tahun ajaran 2024-2025, target tujuh rombel tersebut harus bisa terpenuhi dengan adanya dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.

“Karena permasalahan kami disini jelas banyaknya jumlah siswa itu berpengaruh pada jam kerja para Guru yang mengajar, kalau kurang jumlah siswa otomatis ada Guru yang ngajegang (sunda) dengan mengajar disekolah lain karena kekurangan jam mengajar, bahkan ada Guru yang sampai pindah, seperti tahun kemarin ada empat orang guru di SMPN 7 Sumedang yang pindah ke SMP lain karena kekurangan jam mengajar, ” katanya.

Baca Juga:FKDT Cimalaka Gelar Wisuda SantriHUT Kodam III Siliwangi dan Pembukaan BSMSS 2024: TNI Bangun Jalan Ratusan Meter

“Semua Guru tersebut adalah korban dari kurangnya jumlah siswa di SMPN 7 Sumedang pada tahun kemarin, dan kami berharap tidak terjadi seperti itu lagi,” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar