sumedangekspres — Tanggapan Bey Machmudin perihal Hhengkangnya 2 Investor luar negeri dari BIJB Kertajati.
Setelah hengkangnya 2 investor luar negeri dari BIJB Kertajati, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membuka pintu selebar-lebarnya untuk investor lain yang ingin berinvestasi.
Hal ini disampaikan oleh (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, saat melakukan tinjauan ke BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Baca Juga:Mengejutkan! Website Polres Cirebon Dihack!Thony Mundur dari Pilkada 2024, Warga Kuningan Kecewa
Investasi yang saat ini seksi di Jabar adalah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Sebelumnya, calon investor dari Arab Saudi dan India yang batal berinvestasi di BIJB Kertajati baru-baru ini karena tidak lolos dalam proses tender.
“Kami akan tetap mencari (investor) dan cara-cara lain agar bisa tetap eksis dan bertahan,” ungkap Bey Machmudin.
Menurutnya, kunci dari majunya Bandara Kertajati di Majalengka adalah penerbangan.
Maka pihaknya terus berupaya menghadirkan rute-rute baru. Selain angkutan penumpang, fasilitas kargo juga akan terus ditingkatkan.
Layanan lain yang ingin Bey hadirkan, yakni menjadikan BIJB Kertajati sebagai bandara umrah.
“Kami berusaha memanfaatkan untuk bandara umrah. Kami masih mengejar itu (BIJB) jadi bandara umrah,” Ungkap Bey.
Baca Juga:Awas! Inilah Peringatan dari Polser Kuningan Bagi Pelajar Bandel di Luragung!Himbauan KPK untuk Masyarakat, Awasi Proses PPBD!
“Dari sini kami sedang jajaki. Umrah itu tidak hanya untuk Jawa Barat, tapi nasional. Artinya nanti bisa umrah dari sini,” Imbuhnya.
Lebih lanjut, evaluasi perlu dilakukan agar investasi di BIJB Kertajati tetap menarik bagi para investor, sekaligus meninjau kembali jika ada persyaratan yang terlalu ketat.
Artikel ini telah terbit di Radar Cirebon dengan judul Dua Investor Luar Negeri Hengkang dari BIJB Kertajati, Bey Machmudin: Kami Terbuka