Viral! Ada Apa Dengan Pengendara yang Sedang Mengisi BBM di SPBU Buperta Cibubur,Saya Tersinggung!

foto ilustrasi isi bensin
foto ilustrasi isi bensin (monitor.co.id)
0 Komentar

sumedangekspres – Pengendara yang sempat viral karena mengisi BBM di salah satu SPBU Cibubur dengan uang Rp150 ribu namun diisi Rp100 ribu buka suara. Pengendara tersebut, yang dikonfirmasi bernama Ririn, merasa sangat dirugikan dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas SPBU.

“Pengendara yang sempat viral karena mengisi BBM di salah satu SPBU Cibubur dengan uang Rp150 ribu namun diisi Rp100 ribu buka suara. Pengendara tersebut, yang dikonfirmasi bernama Ririn, merasa sangat dirugikan dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas SPBU.”

Pada Minggu, 23 Juni 2024 pukul 21.43 WIB, Ririn dan suaminya mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU 34.16915, yang terletak di Jalan Akses Baru Buperta Cibubur, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Baca Juga:KPK Meminta Pengadilan Tipikor Untuk Mengganti Susunan Majelis HakimHanya Sekadar Isu Jika Korea Selatan Ingin Merekrut Shin Tae-yong. Jawaban PSSI Soal Kontrak Shin Tae-yong

Ririn menceritakan bahwa pada malam itu, dia yakin telah memberikan uang tunai sebesar Rp150 ribu dalam bentuk tiga lembar uang Rp50 ribu.

“Malam itu saya bayar tunai, padahal biasanya pakai kartu. Saya memberikan 3 lembar uang Rp50 ribu yang saya lipat dua. Setelah saya memberikan uangnya, petugasnya langsung mengucapkan terima kasih. Kemudian saya minta struknya. Setelah diberikan struk oleh petugas, saya langsung memasukkannya ke dalam tas,” ujarnya saat diwawancarai oleh Disway pada Selasa, 25 Juni 2024.

Setelah itu, kata Ririn, sang suami sadar bahwa indikator bensin mobilnya tidak berubah.

“Suami saya menyadari bahwa meteran bensin di mobil tidak naik, bahkan setelah kami mengemudi beberapa saat. Akhirnya kami memutuskan untuk putar balik ke SPBU tersebut. Kami kembali mengantre dan saya mengambil foto bukti struknya terlebih dahulu. Ternyata struk tersebut hanya menunjukkan pengisian sebesar Rp100 ribu,” kata Ririn.

Setelah berhadapan kembali dengan staf SPBU yang melayani mereka, Ririn mengeluhkan bahwa struk yang diterimanya hanya mencatat pengisian sebesar Rp100 ribu, padahal Ririn yakin bahwa mereka telah memberikan uang sebesar Rp150 ribu.

Kemudian, seorang staf SPBU lain datang menghampiri dan menyatakan tidak pantas kepada Ririn.

“Yang membuat saya tersinggung adalah staf lain bernama Deddy, dia mengatakan ‘cuma Rp50 ribu doang receh, jadi dipermasalahkan’,” tuturnya. Saya menjawab, ‘kalau tidak ada Rp50 ribu, tidak akan jadi sejuta mas’.

0 Komentar