Dia menambahkan, nilai-nilai Pancasila yang digalakkan dalam sosmed, bisa menjadi pegangan dalam para anak muda berperilaku sehari-hari. Hal itu diharapkan pihaknya supaya pemahaman soal Pancasila bukan sekadar dinalar semata.
“Harapan sederhana, memahami Pancasila bukan sebagai hafalan, tapi menjadi tindak tanduk perilaku beberapa tindak laku perilaku anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, seorang peserta asal Kabupaten Bandung, Deffa Huzaifa mengaku dengan diadakannya workshop Penguatan Konten Kreator di Jabar perihal nilai-nilai Pancasila, dapat sedikit banyak mendukung lima sila itu benar-benar bisa diimplementasikan dalam kehidupan.
Baca Juga:Daftar Drama Kim Ji Won: Menapaki Karier Cemerlang di Dunia AktingBiodata Profil dan Fakta Kim Ji-won yang Akan Fan Meeting di Jakarta Dengan Harga Tiket Minimal 1,5 Juta
Dirinya juga menilai bahwa penanaman Pancasila dengan medium sosmed, ialah salah satu cara yang efektif dari BPIP. Namun menurutnya, mesti ada kontrol menyoal kelanjutan dari penguatan konten tersebut supaya tidak hanya berakhir di dunia digital.
“Semoga nilai-nilai ini bisa turun ke dalam hal yang real. Bukan saja di sosmed. Mungkin diharapkan bisa turun ke dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.
Demikian pembahasan mengenai Sebarkan Nilai-nilai Pancasila di Sosial Media, BPIP Adakan Workshop Penguatan Konten Kreator Jabar.***