Karena itu, Dicky baru bisa pulang dari arena acara hampir pukul 01.00 WIB.
“Sepanjang bisa bermanfaat bagi masyarakat, tentu saya senang.
Karena sebaik-baiknya umat adalah orang yang bisa memberi manfaat,” tambah Dicky.
Sementara itu, Ketua Majelis Kopi Tasikmalaya, Ustad Ali Abdillah, mengaku sengaja menggelar acara ini agar masyarakat bisa memiliki gambaran langsung terkait siapa yang paling pas untuk memimpin Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:ASN Main Judi Online? Bupati Tasikmalaya Siap Beri Sanksi Tegas!495 Domba Adu Kasep di Tasikmalaya, Mana yang Paling Menarik?
“Selama ini masyarakat hanya tahu kandidat dari baliho di jalanan.
Nah, kini kita fasilitasi agar mereka bisa mengorek komitmen hingga mimpi setiap kandidat yang digadang-gadang akan maju, dalam diskusi ini,” jelasnya.
Ustad Ali berharap, acara seperti ini dapat rutin diadakan, tidak hanya menjelang Pilkada, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran politik masyarakat.
“Dengan cara ini, masyarakat bisa lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin mereka.
Kami ingin masyarakat benar-benar paham siapa yang mereka pilih dan apa visi serta misi calon tersebut,” tambahnya.
Diskusi ini juga diwarnai dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat yang hadir.
Mereka menanyakan berbagai isu krusial yang dihadapi kota Tasikmalaya, seperti masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Baca Juga:Rapat Konsolidasi PPP Memanas Ivan Dicksan Jadi Andalan di Pilkada Tasikmalaya 2024Bikin Baper! Lee Je Hoon dan Koo Kyo Hwan Beraksi Manis di Salon Drip 2
Semua kandidat berusaha memberikan jawaban terbaik mereka, dengan harapan bisa meyakinkan masyarakat untuk mendukung mereka di Pilkada nanti.
Kesimpulan dari acara ini adalah bahwa diskusi terbuka seperti Ngawangkong Bari Ngopi sangat penting untuk membangun komunikasi antara calon pemimpin dan masyarakat.
Dengan adanya acara seperti ini, masyarakat bisa lebih mengenal calon pemimpin mereka secara lebih dekat dan mendalam. Semoga dengan adanya inisiatif seperti ini, Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 bisa berjalan dengan lebih demokratis dan partisipatif.