sumedangekspres – Mengungkap Kasus ‘Penampungan’ Dana Judi Online: Pria Asal Ciamis Ditangkap Polisi.
Sebuah kejadian mengejutkan melibatkan seorang pria berinisial TCA dari Ciamis, Jawa Barat, yang ditangkap oleh kepolisian karena terlibat dalam jaringan pengampunan dana judi online dengan nilai mencapai Rp365 miliar. Kasus ini terbongkar setelah polisi menemukan jejak transaksi yang mencurigakan selama tiga tahun terakhir, mengaitkan dana besar yang berasal dari Kamboja.
Awal mula penyelidikan dimulai ketika tim patroli siber Polres Ciamis mendeteksi aktivitas mencurigakan pada Sabtu, 22 Juni. Mereka menemukan transaksi besar yang melibatkan seorang warga dengan inisial YR. Setelah YR diamankan dan diinterogasi, ia mengaku telah bekerja atas perintah TCA untuk membuka lima rekening bank atas namanya.
Baca Juga:Optimalisasi Kolaborasi Pemerintah dalam Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)Dokumen Penting Bagi Calon Pelamar CPNS dan PPPK 2024: Persiapan dan Langkah-Langkah Pendaftaran
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, dalam konferensi pers pada Kamis, 27 Juni, YR mengakui perannya dalam pembukaan rekening bank tersebut atas instruksi langsung dari TCA. Penyelidikan yang dilakukan polisi mengarah pada penangkapan TCA di sebuah hotel di Kota Tasikmalaya pada Rabu, 26 Juni, ketika dia hendak melarikan diri ke Kamboja.
Hasil pemeriksaan terhadap lima rekening yang terhubung dengan TCA mengungkapkan transaksi mencapai total Rp356 miliar. TCA diduga mengkoordinasikan 216 rekening lain sebagai tempat penampungan dana dari aktivitas judi online. Modus operandi yang digunakan melibatkan rekrutmen orang-orang untuk membuka rekening dengan imbalan uang sejumlah Rp2,5 juta per rekening.
Kasus ini menyoroti skala besar operasi ilegal dalam dunia perjudian online yang melibatkan jaringan luas dan dana yang signifikan. Upaya penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap seluruh jaringan dan pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ilegal semacam ini.
Penangkapan TCA diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku lain yang terlibat dalam kegiatan ilegal serupa. Kementerian Luar Negeri terus mendukung upaya pemberantasan praktik perjudian ilegal dengan memperkuat kerja sama lintas lembaga dan negara untuk mengatasi tantangan ini secara efektif.
Implikasi Hukum dan Dampak SosialKebijakan hukum yang lebih tegas diharapkan dapat diterapkan untuk menangani kasus-kasus serupa di masa depan. Revisi Undang-Undang yang relevan serta penegakan hukum yang konsisten diperlukan untuk memberikan sanksi yang setimpal bagi para pelaku kejahatan dalam dunia maya ini.