sumedangekspres – JATINANGOR – Seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa di Cekdam Ekoripa Ian Leuwi Padjadjaran, Kampus Unpad, Kecamatan Jatinangor. Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh dua petugas keamanan kampus, Aceng dan Toto, yang tengah berjaga.
Menurut keterangan Aceng, ia mendengar teriakan minta tolong yang mengarahkannya ke lokasi kejadian.
“Awalnya kita sedang piket mendengar ada orang berteriak meminta tolong,” kata Aceng, baru-baru ini.
Baca Juga:Tragis, Pasangan Suami Istri Terseret Truk di Jatinangor: Satu Orang Tewas TerlindasYudia Ramli Ingatkan Kepala OPD Harus Pandai Berinovasi
Teriakan tersebut membawa mereka ke Cekdam Unpad, dimana mereka menemukan sosok pria yang sudah tidak bernyawa.
Aceng menjelaskan bahwa penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 20.40 WIB. Ketika sampai di lokasi, mereka menemukan pria muda tersebut mengambang di Cekdam dengan kondisi mulut berbusa, tanda yang mengindikasikan sesuatu yang tidak beres.
“Setelah diangkat, laki-laki muda tersebut kondisinya sudah meninggal dunia dan mulutnya berbusa,” ungkap Aceng.
Di sekitar tempat kejadian, petugas keamanan juga melihat ada empat orang yang diduga merupakan anak jalanan. Salah satunya, bernama Andri, berteriak meminta tolong.
“Yang satu orang sudah mengambang di Cekdam, sementara yang satu orang bernama Andri teriak meminta tolong,” jelas Aceng.
Setelah menemukan korban, Aceng segera menghubungi Polsek Jatinangor untuk melaporkan kejadian tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa dua dari empat orang yang ada di lokasi melarikan diri saat mereka tiba.
“Mereka ada empat orang, tapi dua orang temannya melarikan diri meninggalkan lokasi, tinggal satu temannya yang tenggelam dan satu orang yang berteriak minta tolong,” bebernya.
Baca Juga:PPDB 2024 MTsS Persis Sumedang Resmi BerakhirHarga Minyakita di Pasar Tanjungsari Alami Kenaikan: Lebih Mahal Dari Minyak Curah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria yang ditemukan tewas tersebut bernama M Fatah (26), warga Dusun Bojongpulus, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kejadian ini mengguncang masyarakat setempat, mengingat tempat kejadian berada di kawasan kampus yang biasanya ramai oleh aktivitas akademik.
Dugaan awal menyatakan bahwa M Fatah kemungkinan tengah mabuk saat insiden terjadi. Aroma alkohol tercium dari mulutnya, yang memperkuat dugaan tersebut.
“Kita menduga mereka, termasuk korban yang ditemukan meninggal, sedang pada mabuk soalnya tercium aroma bau alkohol dari mulutnya,” pungkas Aceng.