“Dia bilang ingin membuat surat untuk polisi karena mau ambil rapor,” tutur Kokom sambil tersenyum mengenang momen tersebut.
Kokom, yang kini harus membiayai dua anaknya, Ilham dan Seno yang berusia 16 tahun, dengan berjualan jajanan anak di sekolah dasar dan bekerja sebagai buruh paruh waktu, merasa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan polisi.
Anak sulungnya, Livani yang berusia 22 tahun, sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama mereka.
Baca Juga:Waspada! Hujan Deras Diprediksi Mengguyur Bandung Malam Ini!Korban Malpraktik RSUD Pangandaran Akhirnya Dapat Ganti Rugi Besar Nih Setelah Berani Buka Suara!
“Saya berharap semua cita-cita anak-anak saya bisa tercapai. Terima kasih kepada polisi yang sudah mewujudkan impian Ilham,” ucap Kokom dengan penuh haru.
Kisah Ilham ini menunjukkan betapa besar pengaruh perhatian dan kepedulian dari pihak kepolisian terhadap masyarakat, terutama anak-anak. Ini bukan hanya tentang mewujudkan impian seorang anak kecil, tetapi juga memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang.
Semoga, kisah Ilham dan Kokom ini dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk selalu berbuat baik dan peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan.