Proyek ini menempati lahan seluas 100 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE dengan nilai investasi kumulatif mencapai Rp55 triliun atau sekitar USD3,67 miliar.
Bahlil menekankan bahwa hilirisasi tembaga ini akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendukung industri baterai listrik yang sedang berkembang pesat. “Dengan adanya smelter ini, Indonesia tidak hanya menjadi produsen bahan baku, tetapi juga pemain utama dalam rantai pasok global untuk industri baterai listrik,” tegasnya.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Gresik dan sekitarnya. “Kami berharap proyek ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi industri tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” tambah Bahlil.
Baca Juga:Peretasan PDN: Mahasiswa Baru Wajib Klaim Ulang KIP Kuliah Mulai 29 Juli 2024Mengenang Zhang Zhi Jie: Profil dan Prestasi Zhang Zhi Jie Atlet Bulu Tangkis Muda China yg Gugur di AJC 2024
Dengan hadirnya smelter tembaga ini, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri baterai listrik global. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dan energi terbarukan di Asia Tenggara.
Airlangga juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung upaya hilirisasi dan pengembangan industri berbasis sumber daya alam dalam negeri. “Kami berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri hilir, sehingga nilai tambah dari sumber daya alam kita bisa dinikmati oleh bangsa sendiri,” ujarnya.
Tony Wenas menambahkan bahwa PT Freeport Indonesia akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan proyek ini. “Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin proyek ini akan berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pembangunan smelter tembaga di Gresik ini adalah langkah strategis yang akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi industri dan perekonomian nasional. Dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia siap menjadi pemain utama dalam industri baterai listrik global.
Demikian pembahasan mengenai Smelter Tembaga Gresik, Kunci Pengembangan Ekosistem Baterai Listrik Indonesia.***
Artikel ini sudah tayang di Disway dengan judul “Menteri Investasi: Smelter Tembaga Gresik Jadikan Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia Semakin Komplit“