Menurut Alvin, sebagai wakil rakyat, anggota DPR seharusnya bertindak sebagai pilar moral dan etika yang dapat diandalkan oleh masyarakat. Namun, kenyataannya menunjukkan sebaliknya, di mana mereka sering kali terlibat dalam skandal dan perilaku yang tidak pantas.
“Wakil rakyat harus bertindak dengan integritas dan penuh tanggung jawab. Jika mereka tidak dapat melaksanakan tugas ini dengan baik, pertanyaan tentang eksistensi DPR sebagai lembaga yang mewakili kepentingan rakyat menjadi semakin relevan,” papar Alvin dengan tegas.
Alvin menutup pernyataannya dengan menyampaikan keprihatinannya atas masa depan legislasi di Indonesia. Menurutnya, kebutuhan akan undang-undang baru tidak selalu menjamin kemajuan, terutama jika proses legislasi tidak transparan dan tidak memperhatikan aspirasi rakyat.
Baca Juga:Langkah Tegas Lapas Cipinang: Napi Tersangka Love Scamming Dipindahkan ke NusakambanganAyu Ting Ting Tetap Optimis Mencari Cinta Sejati Meski Gagal Menikah dengan Muhammad Fardhana
“Penting bagi kita untuk menjaga kualitas legislatif agar selaras dengan kebutuhan masyarakat. DPR harus lebih berfokus pada kepentingan publik dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tandas Alvin, menekankan perlunya reformasi dalam praktik legislatif di Indonesia.
KesimpulanKritik tajam dari Advokat Alvin Lim terhadap kinerja DPR, baik dari segi revisi Undang-Undang maupun perilaku anggota, menyoroti tantangan besar dalam membangun lembaga legislatif yang efektif dan bermartabat di Indonesia. Sorotan atas praktik judi online dan revisi UU yang kontroversial menjadi bukti bahwa reformasi mendalam diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan DPR benar-benar mewakili kepentingan rakyat dengan baik.
Demikian pembahasan mengenai Kritik Pedas Advokat terhadap Kinerja DPR, Main Judi Online dan Lupa Revisi UU Polri.***
Artikel ini sudah tayang di Disway dengan judul “Advokat Heran Banyak Anggota DPR Ketagihan Main Judi Online hingga Lupa Revisi UU Polri Bisa Bikin Gawat Negara“