sumedangekspres – Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman menyatakan komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian melalui optimalisasi lahan dan pompanisasi.
Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau memimpin Rapat Koordinasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi dan Kabupaten Kota se-Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, pada hari Senin, 1 Juli 2024.
Menurut data Badan Pusat Statistik, luas panen padi di Jabar mencapai sekitar 1,58 juta hektare pada tahun 2023. Produksi padi pada periode yang sama mencapai sekitar 9,14 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Baca Juga:Bey Machmudin Hadiri Peringatan HUT Bhayangkara Ke-78 Tingkat Polda Jabar, Lapang Gasibu, Kota BandungTanggal Pengumuman Update Seputar PPDB Tahap 2 2024
Menurut Herman, target produksi padi Jabar pada 2024 adalah sebesar 11 juta ton GKG. Untuk mencapai target tersebut, Pemda akan mengimplementasikan dua strategi utama, yaitu peningkatan Indeks Pertanaman dan Perluasan Areal Tanam.
“Kedua strategi tersebut dapat dilakukan dengan optimalisasi lahan dan pompanisasi,” ujar Herman.
Herman menjelaskan bahwa pompanisasi diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi potensi gagal panen akibat kekeringan. Dengan demikian, produktivitas pertanian tetap terjaga meskipun di musim kemarau.
“Pemerintah sedang mempercepat program pompanisasi, dan kami yakin Provinsi Jabar akan menjadi yang paling tinggi dalam serapan dan realisasinya,” tambahnya.
“Program (pompanisasi) ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan petani di Jawa Barat,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan bantuan pompanisasi sebanyak 2.500 titik untuk mempercepat perluasan tanam sawah tadah hujan di Jawa Barat.(*)
Artikel ini telah tayang di pasundan.jabarekspres.com, dengan judul: Pemda Provinsi Jabar Komitmen Tingkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Optimalisasi Lahan dan Pompanisasi