“Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jemaah haji Indonesia yang diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau sekitar 48,39%,” ungkap Saiful.
“Jika pada pekan pertama ada KNO-03 yang delay selama 12 jam 30 menit, pada pekan kedua ini ada BPN-09 yang mengalami delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah,” lanjutnya.
Saiful Mujab meminta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Maskapai perlu memastikan bahwa pesawat yang akan digunakan telah siap untuk membawa jemaah haji dari Tanah Suci ke Indonesia. Kru pesawat juga harus siap bertugas sehingga potensi keterlambatan penerbangan tidak terulang lagi.
Baca Juga:Disdik Jabar Tertibkan Mekanisme Pengisian Kuota Sekolah yang KosongKenaikan Harga Beras dan Bahan Pokok di Pasar Baru Subang
Apabila terjadi masalah pada pesawat yang akan digunakan, Garuda Indonesia harus mempersiapkan pesawat cadangan untuk menggantikan pesawat yang bermasalah, sesuai kontrak kerja dengan Kementerian Agama.
“Kasihan jemaah jika Garuda terus mengalami delay. Belum lagi jemaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena keterlambatan dari Arab Saudi. Dampaknya sangat signifikan dan ini menjadi tanggung jawab Garuda. Saya minta Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay,” pungkas Saiful.
Dalam menghadapi berbagai keluhan dan insiden ini, Garuda Indonesia diharapkan dapat melakukan perbaikan signifikan agar masalah serupa tidak terulang di masa depan. Penundaan penerbangan tidak hanya mempengaruhi kenyamanan dan kelelahan jemaah, tetapi juga mencoreng reputasi maskapai nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan Indonesia dalam melayani perjalanan ibadah haji. Pemerintah dan masyarakat berharap Garuda Indonesia dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerjanya demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.
Demikian pembahasan mengenai Garuda Indonesia Kembali Delay: Jemaah Haji Terlantar 28 Jam, Kemenag Kecewa.***
Artikel ini sudah tayang di Pasundan Ekspres dengan judul “Garuda Indonesia Delay Kembali Hingga Jemaah Tertahan 28 Jam, Kemenag: Tidak Profesional“