sumedangekspres – Kenaikan Harga Beras dan Bahan Pokok di Pasar Baru Subang.
Pasar bahan pokok di Subang, khususnya beras premium, mengalami fluktuasi harga yang signifikan belakangan ini. Sementara itu, beberapa komoditas lain justru mengalami penurunan harga, mencerminkan dinamika pasar yang kompleks dan sensitif terhadap berbagai faktor eksternal.
Kenaikan Harga Beras PremiumMenurut data yang dirilis oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang pada tanggal 8 Juli 2024, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 3 persen. Harga naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 15.500 per kilogram. Sementara itu, harga beras medium tetap stabil di angka Rp 12.500 per kilogram.
Baca Juga:Upaya DP2KBP3A Subang dalam Meningkatkan Kepesertaan KB di Kalangan Pasangan Usia SuburEkonomi Jadi Pemicu Kekerasan terhadap Perempuan di Subang
Imas, operator dari DKUPP Subang, menjelaskan bahwa fluktuasi harga beras premium ini dipengaruhi oleh faktor musiman, terutama terkait masa tanam di sebagian wilayah pantura. “Kondisi harga beras premium saat ini belum stabil karena masih dalam fase fluktuasi,” ujarnya. Imas juga menambahkan bahwa sulit untuk memprediksi kapan harga akan kembali normal, namun harga diprediksi akan stabil jika pasokan di wilayah Subang dapat terpenuhi.
Perubahan Harga Komoditas LainnyaSelain beras premium, beberapa komoditas lain juga mengalami perubahan harga. Daging ayam broiler, sebagai salah satu bahan makanan pokok, mengalami kenaikan harga dari Rp 35.000 menjadi Rp 36.000 per kilogram. Begitu pula dengan buncis yang naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram, tomat merah super dari Rp 8.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram, dan kentang dari Rp 20.000 menjadi Rp 24.000 per kilogram.
Di sisi lain, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga. Cabai rawit hijau dan merah, misalnya, turun dari Rp 60.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram. Begitu juga dengan wortel yang turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram.
Dampak Fluktuasi HargaFluktuasi harga bahan pokok seperti ini dapat berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama mereka dengan pendapatan tetap. Kenaikan harga dapat menyebabkan tekanan ekonomi, sementara penurunan harga dapat memberikan sedikit kelonggaran dalam belanja harian.
Upaya Pengawasan dan Dukungan PemerintahUntuk mengatasi fluktuasi harga ini, pemerintah setempat terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap harga bahan pokok di pasar tradisional seperti Pasar Baru Subang. Langkah-langkah pengawasan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bagi konsumen akhir.