sumedangekspres – Kasus dugaan skandal asusila yang menjerat ASN (Aparatur Sipil Negara) kini viral di sosial media.
Akun instagram dengan nama @fablo.kecil baru-baru ini memposting dugaan skandal asusila yang menyeret ASN serta nama pejaban di Kabupaten Bogor.
Setidaknya ada tiga postingan yang mengangkat masalah skandal asusila yang melibatkan pejabat di Kabupaten Bogor.
Baca Juga:Prakiraan cuaca di Wilayah Bandung, Lembang, dan Bogor Hari Ini, Selasa, 9 Juli 2024Ade Sugianto Garcep Tangani 73 Rumah Tedampak Bencana Alam di Kabupaten Tasikmalaya
Dalam postingan pertama di Instagram oleh akun @fablo.kecil, ia mengungkapkan bahwa ia menerima pesan langsung dari seseorang yang mengungkapkan adanya skandal asusila yang melibatkan pejabat di lingkungan Pemkab Bogor.
Dia mengindikasikan bahwa ada petinggi ASN di Bumi Tegar Beriman yang menyarankan anak buahnya untuk melakukan hubungan intim jika ingin naik jabatan.
Artikel ini telah terbit di Jabarekspres dengan judul Viral! Dugaan Skandal Asusila ASN Jika Ingin Naik Jabatan Catut Nama Pejabat di Kabupaten Bogor
Postingan kedua yang diunggah pada hari yang sama menampilkan foto sebuah hotel dengan keterangan yang menegur para ASN untuk menggunakan waktu istirahat mereka untuk bekerja, bukan berperilaku tidak senonoh.
Postingan terbaru, yang diunggah pada Senin 8 Juli 2024, juga menyebutkan dua nama pejabat kepala Dinas di Kabupaten Bogor, yaitu Rusliandy (Kepala BKPSDM) dan Asnan (Kepala Dispora).
Pengguna akun tersebut menegaskan bahwa Rusliandy tidak akan bisa bertindak karena rekomendasi mutasi berasal dari orang dekat PJ Bupati Bogor.
Dia mengancam bahwa semua bukti akan disebar hingga ke Istana Presiden melalui email resmi.
Baca Juga:Info Selengkapnya Perihal Perubahan Jadwal Kereta Api Juli 2024Jalan Desa Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Pagar, Ada Apa?
Dalam caption yang sama, ia mengolok-olok nama Kepala Dispora Asnan sebagai “As* Tenan” dan mengungkapkan adanya aktivitas asusila yang diduga terjadi di Hotel Haris CCM, lantai 3.
Meski dimintai konfirmasi, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Rawamanto, belum memberikan tanggapan.
Asnan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, hanya menjawab singkat melalui pesan WhatsApp bahwa tuduhan tersebut tidak benar.