sumedangekspres – CIMALAKA – Kegiatan Tahrib Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1446H, di Desa Cibeureum Wetan khususnya yang dilaksanakan oleh warga masyarakat yang ada di dua dusun, yaitu di Dusun 1 Cibeureum dan Dusun 2 Batu Karut berjalan sederhana namun penuh dengan khidmat.
Hal tersebut dikatakan Penyuluh Agama KUA Cimalaka Mahdi dan salah satu tokoh agama di Desa Cibeureum Wetan, baru-baru ini.
“Pada malam 1 Muharam, kami di mesjid Al-Barokah Dusun 2 telah mengagendakan Pengajian Rutin Bulanan sekaligus acara Tahrib atau Menyambut Tahun Baru 1 Muharam 1446 H,” katanya.
Baca Juga:Sesepuh Kecamatan Ujungjaya Minta Nama Bendungan Cipanas DigantiWarga Minta Sertifikat Baru Segera Kelar: Terdampak Akibat Pelebaran Jalan Desa
Untuk kegiatan Pengajian Rutin sambung Mahdi, kami DKM Al-Barokah mengundang mubaligh KH Udin Hasanudin dari Pimpinan Ponpes Darul Hijrah Dusun Cidempet Desa Cibeureuyeuh Kecamatan Conggeang.
Dalam ceramah yang disampaikan Ustadz Udin Hasanudin, disebutkannya ada beberapa hikmah yang dapat dijadikan pelajaran diantaranya, bulan Muharam merupakan salah satu bulan dari empat bulan yang dimuliakan. Ada tiga bulan yang saling menyertai, yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharam dan yang terpisah adalah bulan Rajab.
Di bulan Muharram ada Puasa Sunnah, yang nilai pahalanya sama dengan 40 tahun kebaikan. Puasa tersebut adalah Puasa Tasu’a dan Assyura tanggal 9 dan 10 Muharam.
Puasa ini semula hanya pada tanggal 10 Muharam, supaya tidak menyamai dengan kaum yahudi, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada umatnya untuk menambahkan sebelumnya berpuasa pada tanggal 9 Muharam.
Terakhir, dikatakannya seorang muslim harus mau dan berani meninggalkan, hal- hal berikut, pertama, Jangan ridho dalam kebodohan, kedua, Jangan rakus dalam urusan dunia, ketiga, Jangan pelit bila sudah cukup keempat, Jangan riya dalam beramal, dan terakhir, Jangan ingin menang sendiri. (red)