Air naik dengan cepat membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Banyak peralatan elektronik terendam dan kendaraan bermotor terjebak dalam banjir di dalam rumah.
“Motor-motor terendam banjir, yang di pinggir jalan agak ringan, yang masuk ke dalam rumah itu sampai Minggu siang masih terendam sepinggang,” tambahnya.
Haris, seorang warga lainnya, menyebutkan bahwa banjir di Jagapura melanda tiga desa, yaitu Desa Jagapura Kulon, Jagapura Lor, dan Jagapura Kidul.
Baca Juga:Masalah Terkait Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) Tak Kunjung Usai, Kota Cirebon4 Atap Bangunan Ambruk, Untuk Menghindari Terjadi Kembali KBM SD di Indramayu Terapkan Sistem Shift
“Biasanya banjir surut setelah hujan reda. Tapi tidak kali ini. Banjir kali ini tinggi dan surutnya lama, bahkan di jalan ada motor yang sampai mogok. Informasinya, banjir ini disebabkan oleh tanggul yang jebol,” kata Haris.
Sementara itu, banjir di Perumahan Bumi Bunder Indah, Desa Bunder, Kecamatan Susukan memiliki kedalaman antara 30 hingga 60 cm, yang menyebabkan 110 rumah terendam. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Wangan Ayam dan Kali Asem.
Dari tujuh desa yang terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, totalnya terdapat 4.269 rumah yang terendam, 5.339 keluarga, dan 16.310 jiwa yang terdampak. Selain itu, satu masjid, tiga sekolah, kantor kecamatan, kantor Damkar, dan 25 hektare sawah juga terendam akibat banjir tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di radarcirebon.id, dengan judul: 2 Hari Hujan Intensitas Tinggi, Tujuh Desa Terdampak Banjir, Ribuan Rumah Terendam