jatinangorekspres – Meskipun Bumi hanya merupakan planet terbesar kelima di tata surya, Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya kita yang memiliki air cair di permukaannya. Selain itu, Bumi, yang sedikit lebih besar dari Venus di dekatnya, juga merupakan planet terbesar dari empat planet terdekat dengan Matahari yang semuanya terbuat dari batu dan logam.
Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya yang nama Inggrisnya tidak berasal dari mitologi Yunani atau Romawi. Nama “Bumi” berasal dari bahasa Inggris Kuno dan Jermanik, dengan arti yang sederhana, yaitu “tanah.” Tentu saja, dalam ribuan bahasa yang digunakan di seluruh dunia, terdapat banyak nama yang berbeda untuk planet ketiga dari Matahari ini.
SenamaNama Bumi telah digunakan sejak 1.000 tahun yang lalu. Berbeda dengan planet lain yang dinamai menurut dewa-dewi Yunani dan Romawi, nama “Bumi” berasal dari bahasa Jermanik yang berarti “tanah”.
Baca Juga:Planet Neptunus, yang Juga dikenal Sebagai Planet BiruSebutan Bagi Planet Venus adalah Bintang Kejora dan Inilah Fakta Menariknya!
Potensi untuk KehidupanBumi memiliki suhu yang sangat ramah dan kombinasi bahan kimia yang mendukung kehidupan yang melimpah. Yang paling mencolok, Bumi adalah satu-satunya planet di mana air cair dapat ada dalam jumlah besar karena suhu yang memungkinkan keberadaan air cair dalam jangka waktu yang lama. Lautan yang luas di Bumi memberikan lingkungan yang ideal bagi kehidupan untuk muncul sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.
Namun, beberapa karakteristik yang membuat planet ini cocok untuk mendukung kehidupan sedang berubah akibat dampak dari perubahan iklim yang terus berlangsung.
Ukuran dan Jarak
Dengan diameter ekuator 7.926 mil (12.760 kilometer), Bumi adalah planet terestrial terbesar dan merupakan planet terbesar kelima dalam tata surya kita.
Bumi berjarak rata-rata 93 juta mil (150 juta kilometer) dari Matahari, atau tepat satu unit astronomi (AU). Satu AU adalah jarak dari Matahari ke Bumi, memberikan cara praktis untuk mengukur jarak antar planet dalam tata surya. Cahaya Matahari memerlukan sekitar delapan menit untuk mencapai Bumi.
Orbit dan RotasiBumi mengorbit Matahari dengan periode revolusi sekitar 365,25 hari, yang dikenal sebagai satu tahun kalender. Setiap empat tahun, kita menambahkan satu hari ke kalender (tahun kabisat) untuk menjaga konsistensi dengan siklus orbit Bumi.