sumedangekspres – CONGGEANG – Rencana pembangunan jembatan Neglasari di Dusun Neglasari Desa Babakanasem Kecamatan Conggeang mendapat apresiasi dari beberapa warga. Termasuk salah satunya dari pengajar di SDN Neglasari, Jaja.
Menurutnya, selain akan mempermudah lalu lintas kendaraan menuju Desa Babakanasem ataupun sebaliknya, pembangunan Jembatan Neglasari akan mempermudah akses bagi para pelajar SD Neglasari. Diakui, pelajar tidak perlu khawatir lagi akan adanya ‘caah’ ataupun air meluap saat menyeberang sungai Cianda apabila jembatan sudah diperbaiki.
“Pembangunan jembatan Neglasari akan membantu meningkatkan mobilitas warga. Apalagi bagi para pelajar tidak perlu khawatir lagi akan adanya caah (banjir) saat menyeberang menuju atau pulang sekolah,” kata Jaja saat berbincang dengan Sumeks, Rabu (10/7).
Baca Juga:Diskusi Politik dengan Mahasiswa Unpad, Dony Sebut Pemimpin Harus Paham Masalah RakyatBakal Calon Bupati Sumedang Dony: Jalan Lingkar Utara Ditargetkan Rampung Desember
Selain itu, kata Jaja, saat ini jalan menuju Desa Babakanasem hanya bisa melalui Banas Banten, melewati Kampung Peueung dan Dusun Kendal yang jalannya cukup sempit. Sehingga, saat mobil berpapasan sangat merepotkan.
Dia pun menggambarkan, apabila jalan dari Neglasari sudah sangat bagus, terutama jembatan Neglasari, akan mempermudah akses bagi warga untuk masuk ataupun keluar Desa Babakanasem.
“Warga tidak perlu repot lagi melewati jalan yang sempit jika jembatan Neglasari diperbaiki. Selain itu, akan meningkatkan ekonomi warga. Terutama, untuk memasarkan hasil bumi,” jelasnya.
Terkait bangunan sekolah SD Neglasari yang diterjang banjir, Jaja menjelaskan, Disdik Kabupaten Sumedang siap membangun kembali bangunan sekolah. Namun, saat ini terkendala lahan.
Dijelaskan, lahan kewenangannya berada di Pemdes Babakanasem. Kini, pihaknya hanya tinggal menunggu dari pihak Pemdes Babakanasem untuk ketersediaan lahannya.
“Semoga, bangunan SD Neglasari cepat diperbaiki agar para siswa dapat belajar lebih nyaman dan tidak khawatir lagi dengan kondisi bangunan yang rusak,” tutupnya. (bim)