Bendungan Cipanas dapat meningkatkan intensitas tanam padi bagi para petani di daerah irigasi Cipanas seluas 6.473 hektare dan rencana pengembangan irigasi seluas 2.800 hektare, mencakup Cipanas 500 hektare, Cikawung 1.000 hektare, dan Cibuluh 1.300 hektare.
Kepada masyarakat sekitar, Bey mengajak untuk memelihara Bendungan Cipanas agar memiliki usia pakai yang panjang, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan lebih lama.
Dalam pidatonya, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak tahun 2016, dan memiliki peran vital dalam menghadirkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga:Hadapi Pilkada 2024, Pj Sekda Sumedang Minta ASN Jaga NetralitasAktivasi IKD di Desa Jatimulya Capai 15 Persen
Selain untuk pertanian, sumber air, pembangkit listrik, serta pariwisata, Bendungan Cipanas juga menjadi solusi banjir di kawasan Pantura.
Selain itu, lanjut dia, bendungan ini juga bermanfaat untuk menyuplai air baku sebesar 0,85 meter kubik setiap detiknya. Kemudian, mereduksi banjir hingga 253 meter kubik perdetik, dan berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 3 Mega Watt.
“Berbagai manfaat tersebut akan berdampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya,” katanya.
Dia meminta kepada masyarakat dan pejabat di tiga kabupaten, Sumedang, Indramayu dan Majalengka untuk menjaga bendungan ini agar tetap bersih, menjaga pohon di sekitarnya dan juga merawat sarana yang ada.
“Berdayakan bendungan ini dengan memperbaiki dan menyambungkan dengan irigasi sekunder. Dengan merawat akses jalan dan bangun sektor wisatanya ditata dikelola dipercantik,” jelasnya. (red)