Anak Usia 3 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam Pemancingan Ikan di Tasikmalaya

Anggota Polsek Mangkubumi saat berbicara dengan ibu dari M Rahmatul Alkap Nur Fajri, anak yang ditemukan menin
Anggota Polsek Mangkubumi saat berbicara dengan ibu dari M Rahmatul Alkap Nur Fajri, anak yang ditemukan meninggal dunia di kolam pemancingan, Selasa (9/7/2024).
0 Komentar

sumedangekspres, Seorang anak usia 3 tahun, Muhammad Rahmatul Alkap Nur Fajri ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam ikan di Mangkubumi, Selasa (9/7/2024). Diduga anak tersebut terpeleset dan tenggelam saat bermain di sekitar kolam.

 

Pasangan suami istri Nurjanah dan Ucu Saepudin, warga Jalam Cagak Kelurahan Sambong Jaya Kecamatan Mangkubumi tengah dirundung duka. Anak bungsu mereka yang dikira sedang bermain, ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

 

Dari informasi yang dihimpun Radar, sekitar pukul 10.00 WIB, Alkap masih bermain dengan teman-teman sebayanya di sekitar rumahnya. Namun selang satu jam, anak tersebut tidak lagi terlihat dan orang tuanya mulai mencari.

Baca Juga:Inovasi Pendidikan, MAN 2 Tasikmalaya Kembangkan Kurikulum Operasional MadrasahDana Hibah Parpol di Kabupaten Pangandaran Naik Tahun Depan, Rp 4.400 Per Suara

Nurjanah, sang ibu menanyakan kepada beberapa tetangganya, namun tak ada yang mengetahui keberadaan Alkap. Sekitar pukul 13.00 WIB, sandal sang anak di temukan di punggir kolam ikan.

 

Warga sempat turun ke kolam untuk mengeceknya, namun tidak menemukan anak tersebut. Beberapa pemacing ikan yang belum lama datang di kolam itu pun mengaku tidak mlihat ada anak kecil.

 

Selang beberapa waktu, warga dengan jumlah yang lebih banyak kembali turun ke kolam. Pasalnya ada anak yang sempat melihat Alkap terpeleset dan jatuh ke kolam.

 

Salah seorang warga yang turun ke kolam, Yayat (41) mendapati tubuh Alkap yang sudah tidak bernyawa. Posisinya sekitar 15 meter dari posisi sandal Alkap ditemukan yang sebelumnya sudah dicek. “Dalamnya sekitar 1 meter, posisinya tidak mengambanv, jadi jadi enggak kelihatan kalau dari atas,” ucapnya.

 

Warga yang ada di lokasi langsung histeris ketika Alkap ditemukan sudah tak bernyawa. Saat itu juga Yayat langsung menyerahkan tubuh balita tersebut kepada ayahnya. “Bapaknya kan ikut turun juga, jadi saya langsung kasih ke dia,” ucapnya.

 

Ketua RW Setempat, Iwan Setiawan mengonfirmasi bahwa memang ada balita yang meninggal di kolam ikan. Berdasarkan pengakuan salah satu teman bermainnya, didiuga dia terpeleset. “Diduga terpeleset dan jatuh ke kolam, karena memang ada bagian yang licin di pinggir kolam itu,” katanya.

0 Komentar