Di tahun sebelumnya, tenaga farmasi juga ditempatkan di sektor-sektor tertentu, sehingga kloter dapat mengambil obat langsung dari sektor dan depo secara rutin mengirim obat ke 11 sektor setiap 2-3 hari sekali. Model ini membantu mempercepat pelayanan dan mempermudah pengendalian obat di wilayah kerja masing-masing.
Namun, tantangan masih tetap ada. Menyelesaikan kegiatan penatalaksanaan obat di seluruh rangkaian pelayanan kesehatan selama ibadah haji bukanlah tugas yang mudah. Ahadi mengakui bahwa meskipun terdapat kekurangan dan keterbatasan, mereka berhasil menyelesaikan tugas hingga ke Armuzna. “Tantangan kami adalah menyelesaikan kegiatan di seluruh rangkaian penatalaksanaan untuk memberikan pelayanan obat bagi jemaah yang sakit di unit pelayanan kesehatan. Alhamdulillah dapat diselesaikan sampai Armuzna meski dengan segala kekurangan dan keterbatasan,” pungkasnya.
Langkah Strategis KemenkesStrategi Kemenkes dalam memastikan ketersediaan obat selama penyelenggaraan haji mencakup pengadaan yang terencana dengan baik, distribusi yang efisien, serta penggunaan teknologi untuk mempermudah proses administrasi. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, diharapkan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji dapat berjalan lancar.
Baca Juga:Kendala Infrastruktur Menunda Kepindahan Jokowi ke IKNDukungan Penuh Padepokan Padjadjaran untuk Kang Hery Jadi Bupati Sumedang
Liliek Marhaendro Susilo menambahkan bahwa upaya pengadaan obat ini adalah bagian dari komitmen Kemenkes untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dari berbagai pihak terkait untuk memastikan semua kebutuhan kesehatan jemaah terpenuhi. “Kerjasama dan koordinasi antara semua pihak sangat penting untuk memastikan kelancaran pelayanan kesehatan bagi jemaah haji,” ujarnya.
PenutupDalam menjalankan ibadah haji, kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Kemenkes RI telah berusaha keras untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan kesehatan jemaah haji terpenuhi dengan menyediakan obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang cukup. Dengan distribusi yang efisien dan penggunaan teknologi, diharapkan pelayanan kesehatan selama penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman. Semoga dengan persiapan yang matang, seluruh rangkaian ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan sukses dan membawa berkah bagi seluruh jemaah.