Sejarah Perkembangan dan Jenis-jenis Alat Musik Celempung

alat musik celempung
Sejarah Pekembangan alat musik celembung
0 Komentar

sumedangekspres – Celempung adalah alat musik tradisional dari Sunda yang memiliki bentuk mirip dengan siter, namun lebih besar. Biasanya terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan 11 atau 13 pasang senar yang terbuat dari kawat baja atau nilon. Teknik bermain celempung dilakukan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan.

Suara celempung terkenal karena khas dan melodi yang indah. Alat musik ini sering digunakan dalam pertunjukan musik tradisional Sunda seperti lagu cianjuran, lagu degung, dan lagu jaipongan. Namun, celempung juga mampu mengiringi lagu-lagu modern seperti lagu pop dan lagu jazz, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai genre musik.

Perkembangan celempung sebagai salah satu alat musik penting dalam budaya Sunda menunjukkan adaptasinya dalam memenuhi kebutuhan musik tradisional dan kontemporer.

Berikut adalah beberapa perkembangan celempung:

Baca Juga:Sejarah Tentang Alat Musik Tradisional CelempungTifa Alat Musik Tradisional dari Papua yang Cukup Terkenal dan Memiliki Ciri Khas Bentuk Mirip Kendang

1. Celempung Pelog: Celempung ini memiliki 11 pasang senar yang disetel dengan nada-nada pelog, sebuah skala pentatonik tradisional dalam musik Sunda.

2. Celempung Slendro: Celempung ini memiliki 13 pasang senar yang disetel dengan nada-nada slendro, skala pentatonik lainnya yang juga penting dalam musik tradisional Sunda.

3. Celempung Barung: Celempung ini memiliki ukuran lebih besar dan menghasilkan suara yang lebih rendah daripada celempung biasa. Celempung barung sering digunakan sebagai bagian dari ansambel gamelan Sunda.

4. Celempung Panerus: Celempung ini memiliki ukuran lebih kecil dan menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada celempung biasa. Celempung panerus umumnya digunakan dalam gamelan Jawa.

Setiap jenis celempung memiliki karakteristik suara yang unik dan berperan penting dalam tradisi musik daerah masing-masing di Indonesia, baik dalam konteks musik tradisional maupun modern.(*)

0 Komentar