Sejarah Tentang Alat Musik Tradisional Celempung

Alat Musik Celempung
Kesenian Celempung atau Alat Musik Celempung
0 Komentar

sumedangekspres – Di Kompasiana.com, banyak artikel menarik membahas berbagai isu terkini yang mencakup beragam topik, dari budaya hingga politik dan teknologi.

Saya yakin ada banyak sudut pandang yang berbeda di platform tersebut, dan membaca artikel seperti yang Anda sebutkan tentang “Celempung” tentunya memberikan wawasan menarik tentang sejarah dan keunikan alat musik tradisional dari Jawa Barat tersebut. Platform seperti Kompasiana memungkinkan berbagai penulis untuk berbagi pandangan mereka secara luas, menciptakan diskusi dan pemikiran yang kaya dalam komunitas pembaca yang beragam.

Icikibung adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditepuk. Diperkirakan bahwa celempung berasal dari icikibung, yang kemudian mengalami perkembangan menjadi alat musik petik dengan senar. Celempung mulai dikenal luas pada masa Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat.

Baca Juga:Tifa Alat Musik Tradisional dari Papua yang Cukup Terkenal dan Memiliki Ciri Khas Bentuk Mirip KendangAlat Musik Tradisional Toleat Berasal dari Daerah Kabupaten Subang

Pada zaman ini, celempung digunakan sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan tari dan musik tradisional Sunda. Selain itu, celempung juga memiliki peran penting dalam upacara adat seperti pernikahan dan upacara kematian, menambah nuansa keindahan dan kesakralan dalam rangkaian acara tersebut.

Pada masa penjajahan Belanda, celempung mengalami perkembangan yang pesat. Alat musik ini mulai dimainkan dalam berbagai pertunjukan musik Barat, termasuk opera dan musik klasik. Selain itu, celempung juga digunakan dalam pertunjukan musik modern seperti jazz dan pop. Saat ini, celempung tetap menjadi bagian penting dalam berbagai pertunjukan musik tradisional maupun modern di Indonesia. Tidak hanya itu, celempung juga sering digunakan dalam pertunjukan seni di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia, memperluas apresiasi akan keindahan dan keunikan alat musik ini di tingkat global.(*)

0 Komentar