SMPN 2 Sumedang Siap Laksanakan Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2024/2025

PAPARKAN: Wakasek Bidang Kesiswaan SMPN 2 Sumedang,Tito Taohid SPd, saat memaparkan kesiapan menjalankan progr
PAPARKAN: Wakasek Bidang Kesiswaan SMPN 2 Sumedang,Tito Taohid SPd, saat memaparkan kesiapan menjalankan program Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru 2024-2025 di sekolahnya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025, SMPN 2 Sumedang menerima sebanyak 320 orang siswa yang terbagi pada 10 Rombongan belajar (Rombel), tiap Rombel terdiri dari 32 orang siswa.

Dalam menyambut tahun ajaran baru 2024 – 2025 khususnya pada kegiatan pembelajaran sistem digital di era Kurikulum Merdeka (Kurmer), SMPN 2 Sumedang untuk tenaga pendidik (guru) berikut sarana prasarana (Sarpras) sudah cukup representatif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 2 Sumedang, H Iryan Resmana MPd, melalui Wakasek Bidang Kesiswaan, Tito Taohid SPd, kepada Sumeks, baru-baru ini.

Baca Juga:Aktivasi IKD di Kelurahan Regolwetan Capai 64 PersenBurintik, Potensi Wisata Baru di Sumedang

“Untuk fasilitas alat-alat yang mendukung kegiatan pembelajaran digital pada Kurikulum Merdeka SMPN 2 Sumedang sudah memiliki dari zaman Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), jadi sudah cukup representatif, dan kami sudah menyiapkan seluruhnya,” ucap Wakasek.

Lebih jauh Wakasek mengatakan, untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran digital pada Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2024-2025 kompetensi para tenaga pendidik atau guru di SMPN 2 Sumedang sudah cukup mumpuni.  

“Hal ini karena secara garis besar di SMPN 2 Sumedang, alhamdulillah guru-gurunya sudah hampir 50 persen S2, kemudian guru yang masuk ke kategori guru penggerak sudah cukup banyak, dimana itu salah satu indikator yang sangat mendukung kepada proses pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran di Kurikulum Merdeka,” katanya.

Wakasek berharap, SMPN 2 Sumedang bisa menciptakan generasi muda menjadi manusia Indonesia seutuhnya dan generasi muda yang berakhlakul karimah.

“Bisa membantu khususnya kepada orang tua, umumnya bisa membantu kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan,” tutup Wakasek. (ahm)

0 Komentar