sumedangekspres – Pengalaman umum yang dialami hampir semua orang tua, yaitu memiliki anak yang sulit makan. Sebelum mencapai tingkat stres dan kemarahan yang berlebihan, penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa ada berbagai penyebab yang bisa membuat anak sulit makan.
Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab anak sulit makan termasuk selera pribadi anak yang mungkin berbeda, kurangnya rasa lapar, ketidaknyamanan atau keengganan mencoba makanan baru, atau kondisi kesehatan seperti sering mengalami sakit tenggorokan atau sakit perut.
1. Mengizinkan anak menggunakan tablet, smartphone, atau menonton TV selama makan dapat mengurangi minat mereka terhadap makanan. Meskipun gadget dapat membuat anak tenang atau sibuk, lebih baik membatasi penggunaannya dan mengurangi gangguan lain saat waktu makan.
Baca Juga:H Ronianto, Kadisdik Kabupaten Cirebon, Menegaskan Bahwa Daftar Ulang PPDB Gratis!Pemkot Sudah Raup Rp 24 Miliar, Aksi Boikot Bayar PBB di Kota Cirebon
Ajak anak untuk fokus pada makanan yang ada di hadapan mereka, ikut dalam percakapan keluarga, dan memberikan perhatian penuh kepada anggota keluarga lain yang sedang bersama-sama makan. Pastikan suasana makanan nyaman dan santai agar setiap orang dapat menikmati waktu makan mereka dengan baik.
2 Sajikan porsi makanan yang sesuai
Salah satu masalah yang dapat membuat anak sulit makan adalah saat mereka menolak untuk menghabiskan semua makanan yang ada di piring mereka. Perlu diingat bahwa anak-anak tidak membutuhkan sebanyak orang dewasa.
Jadi, jika orang tua menyajikan terlalu banyak makanan di piring anak, kemungkinan besar anak tidak akan bisa memakannya semua. Sebaiknya, coba sajikan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Berikan porsi yang lebih kecil untuk Si Kecil.
3 Pilih jadwal yang tepat
Selain itu, penting juga untuk memilih jadwal makan yang tepat. Hindari menjadwalkan waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur anak. Ini sangat penting karena anak yang mengantuk atau gelisah cenderung sulit untuk duduk tenang dan makan dengan baik.
Jangan menjadwalkan makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau terlalu dekat dengan aktivitas lainnya. Pastikan untuk memberikan cukup waktu antara makan dan tidur sehingga anak memiliki energi yang cukup dan perut yang cukup tenang untuk makan dengan nyaman.