sumedangekspres – Tawuran Pakai Panah di Cirebon, Mencekam dan Memakan Korban.
Kota Cirebon kembali diguncang oleh aksi tawuran yang memakan korban. Dalam insiden terbaru, setidaknya tiga orang terluka, dengan beberapa di antaranya mengalami luka akibat anak panah. Para korban saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di RS Pelabuhan, namun jumlah pasti korban belum diketahui.
Foto-foto yang beredar menunjukkan adanya tiga korban dengan berbagai luka. Salah satu korban terlihat mengalami luka di leher yang tampak seperti bekas senjata tajam, sementara dua lainnya terkena anak panah yang masih tertancap di tubuh mereka.
Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Joni, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, tawuran ini terjadi pada dini hari Senin, 15 Juli 2024, di sekitar ASIA Toserba, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Baca Juga:Polisi Tetapkan Dua Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Jurnalis di Sidang SYLOrang Tua Gruduk Sekolah di Hari Pertama MPLS di SD Negeri Kramat Cirebon
“Benar, peristiwa tersebut memang terjadi,” ujar Iptu Joni saat dikonfirmasi oleh wartawan. Meski demikian, ia menambahkan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi dari para korban. Namun, penyelidikan sudah mulai dilakukan untuk mengungkap motif di balik tawuran ini.
“Kami masih menyelidiki apakah ini tawuran geng motor atau memiliki motif lain,” lanjut Iptu Joni. “Saat ini, kami juga masih mengumpulkan keterangan dari para korban dan saksi-saksi.”
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto, menegaskan bahwa pihaknya sudah menangani kasus ini. “Polsek Lemahwungkuk sudah menangani insiden ini,” kata Kapolres.
Detail Kronologi Kejadian
Insiden tawuran yang terjadi di Cirebon ini menambah deretan panjang kasus kekerasan jalanan yang melibatkan senjata berbahaya. Pada dini hari Senin, 15 Juli 2024, bentrokan terjadi di sekitar ASIA Toserba, Jalan Siliwangi. Ketika tawuran pecah, beberapa pelaku menggunakan senjata tajam dan anak panah, yang menyebabkan luka serius pada beberapa orang.
Salah satu korban mengalami luka di leher yang diduga akibat senjata tajam. Dua korban lainnya terkena anak panah yang masih tertancap di tubuh mereka ketika mereka tiba di rumah sakit. Para korban segera dibawa ke RS Pelabuhan untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Joni, segera merespons kejadian tersebut dengan mengirimkan tim untuk mengamankan lokasi dan mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi. Meski belum ada laporan resmi dari para korban, pihak kepolisian terus berusaha untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kronologi kejadian.