Gus Yahya juga menekankan pentingnya kewaspadaan bagi setiap kader NU agar tidak terjebak dalam situasi serupa.
“Kepada semua kader dan warga NU, saya minta untuk lebih berhati-hati,” ujarnya singkat.
Mengenai sanksi yang akan diberikan kepada kelima kader tersebut, Gus Yahya mengatakan bahwa hal itu akan diserahkan kepada masing-masing ketua yang menaungi mereka.
Baca Juga:Tawuran Pakai Panah di Cirebon, Mencekam dan Memakan KorbanPolisi Tetapkan Dua Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Jurnalis di Sidang SYL
Misalnya, Zainul Maarif, yang merupakan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), akan menghadapi sidang etik dari pihak universitas. Rektor Unusia, Juri Ardiantoro, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut, mendukung langkah ini.
“Nanti kita akan serahkan prosesnya, misalnya PWNU Jakarta akan melakukan proses terkait keterlibatan LBMNU Jakarta mengenai kesalahan dan sanksi ini,” kata Gus Yahya.
“Mereka sudah melanggar. Semua engagement internasional harus melalui PBNU. Ini akan dilakukan proses, termasuk Unusia yang akan melakukan sidang etik, begitu juga dengan Pagar Nusa dan Fatayat NU,” tegasnya.
Penjelasan Lebih Lanjut
Gus Yahya menekankan bahwa pertemuan tersebut adalah hasil dari kurangnya pemahaman situasi politik di Israel dan Palestina oleh kelima individu tersebut.
Ia juga menilai bahwa mereka mungkin belum cukup matang untuk memahami kompleksitas politik internasional yang terlibat.
“Akibat dari kurangnya sensitivitas pihak-pihak yang mencoba melakukan pendekatan, banyak yang berupaya untuk menyeret NU ke berbagai agenda politik internasional,” jelasnya.
Gus Yahya mengungkapkan bahwa NU sudah menyusun aturan ketat untuk mencegah keterlibatan serupa di masa mendatang.
Baca Juga:Orang Tua Gruduk Sekolah di Hari Pertama MPLS di SD Negeri Kramat CirebonLowongan Kerja Guru Matematika dan IPA di Sumedang Juli 2024
Selain itu, Gus Yahya juga mengingatkan semua kader NU untuk berhati-hati dalam menghadapi isu-isu internasional yang sensitif.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan memahami konteks politik sebelum terlibat dalam kegiatan internasional.
Penanganan Internal
Untuk penanganan internal, Gus Yahya menyatakan bahwa sanksi akan diserahkan kepada masing-masing ketua organisasi yang menaungi kelima kader tersebut.
Zainul Maarif, dosen Unusia, akan segera menghadapi sidang etik dari pihak universitas.
Sementara itu, organisasi lain seperti Pagar Nusa dan Fatayat NU juga akan melakukan proses penanganan internal terhadap kader mereka yang terlibat.