Gus Yahya menegaskan bahwa semua keterlibatan internasional harus melalui PBNU untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan.
“Ini akan dilakukan proses, termasuk Unusia yang akan melakukan sidang etik untuk itu, begitu juga dengan Pagar Nusa dan Fatayat NU,” tegasnya.
Kesimpulan
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi NU untuk lebih berhati-hati dalam menangani keterlibatan kadernya dalam isu-isu internasional.
Baca Juga:Tawuran Pakai Panah di Cirebon, Mencekam dan Memakan KorbanPolisi Tetapkan Dua Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Jurnalis di Sidang SYL
Gus Yahya berharap bahwa dengan adanya aturan yang ketat, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
Permintaan maaf yang disampaikan Gus Yahya mencerminkan komitmen NU untuk menjaga integritas dan kepatuhan terhadap kebijakan organisasi.
Ke depan, diharapkan setiap kader NU dapat lebih memahami situasi politik internasional dan berhati-hati dalam setiap tindakan yang diambil.
Demikian pembahasan mengenai 5 Warga Nahdliyin Berfoto dengan Presiden Israel, Ngapain Tuh?***
Artikel ini sudah tayang di Radar Cirebon dengan judul “Ada 5 Warga Nahdliyyin Foto Bersama Presiden Israel, Gus Yahya: Saya Mohon Maaf“