sumedangekspres – Pernah mendengar tentang orang yang selingkuh berulang kali memang sering kali membuat orang merasa skeptis atau bahkan mencurigai bahwa orang tersebut sulit untuk berubah. Hal ini bisa saja berdasarkan pengalaman pribadi atau cerita yang mereka dengar dari orang lain. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kapasitas untuk berubah.
Meskipun ada kecenderungan bahwa orang yang telah berselingkuh bisa saja mengulangi perilaku tersebut, hal ini tidak berarti bahwa mereka tidak dapat berubah atau memperbaiki diri. Perilaku seperti ini sering kali kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kepercayaan diri yang rendah, masalah komunikasi dalam hubungan, atau bahkan kesulitan dalam mengelola emosi.
Bagi banyak orang, melihat seseorang yang pernah berselingkuh mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan mereka adalah hal yang mungkin. Pendekatan terbaik adalah memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk membuktikan bahwa mereka dapat berubah, sambil tetap berhati-hati dan mempertimbangkan batasan-batasan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri.
Baca Juga:Kebutuhan Protein Harian untuk Kesehatan TubuhPenting! Tips Agar Tetap Bahagia Usai Bercerai, Salah Satunya Perawan Diri
Tetaplah terbuka untuk melihat kemungkinan perubahan dan pertumbuhan, sambil tetap mempertimbangkan pengalaman dan nilai-nilai pribadi yang penting bagi Anda dalam menjalin hubungan.
Kebiasaan Selingkuh: Alasan yang Sulit Hilang
Pernahkah kamu mengalami atau menjadi korban dari pasangan yang berselingkuh?
Saat terungkap, mungkin dia meminta maaf dan kamu memutuskan untuk memberinya kesempatan kedua. Namun, tahukah kamu bahwa penyesalan dan permintaan maaf tidak menjamin bahwa dia tidak akan berselingkuh lagi?
Menurut ahli psikologi, perilaku selingkuh sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terkait hal ini, penelitian bahkan menunjukkan bahwa kecenderungan seseorang untuk berselingkuh bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.
Seperti dilaporkan oleh ABCNews, ada gen tertentu yang disebut DRD4 yang diyakini berperan dalam membentuk kecenderungan seseorang untuk berselingkuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa memiliki gen ini tidak berarti seseorang pasti akan menjadi tukang selingkuh.
Setiap individu unik, dan meskipun ada faktor genetik, pengaruh lingkungan dan pilihan individu juga berperan dalam perilaku selingkuh.