“Disrupsi teknologi juga membawa perubahan terhadap insan humas pemerintah yang dituntut untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal,” ujar Nezar.
Ia menyebut pula pemanfaatan kanal komunikasi digital yang beragam mulai dari media sosial, microsite hingga kecerdasan buatan (AI), juga turut mendorong komunikasi publik berbasis data.
“Sebab tantangan terbesar dunia digital adalah potensi disinformasi. Apalagi saat ini masyarakat sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintahan,” ucapnya.
Baca Juga:Setoran Dividen BUMN Meningkat Drastis, BRI Jadi Kontributor TeratasAHY Kukuhkan PP IPPAT:Kerja Profesional dan Berintegritas Hadirkan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah bagi Rakyat
Di sisi ini kehumasan perlu hadir menjaga kepercayaan masyarakat di tengah gempuran beragam informasi.
“Peran kehumasan pemerintah makin penting mamastikan arus informasi berlangsung efektif antara pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat,” kata Nezar.