sumedangekspres – Seorang wanita yang diketahui juga seorang selebgram berinisial ER dan ED ini digerebek kepolisian karena dugaan terlibat dalam prostitusi online.
Menurut beberapa sumber, selebram satu ini memiliki lebih dari 20 ribu pengikut di instagram miliknya.
Setelah ia digerebek oleh kepolisian di hotel mewah bersama seorang pria dan hendak melakukan kegiatan asusila, akun tersebut lenyap bak ditelan bumi.
Orang-orang menduga bahwa akun instagram ER sudah tidak aktif lagi.
Baca Juga:Ratusan Buruh Minta MK Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, Iqbal Paparkan TuntutannyaMuhaimin Syarif Ditangkap KPK Terkait Kasus Korupsi
Artikel ini telah terbit di Diswayid dengan judul Ini Sosok Selebgram Makassar yang Digerebek Polisi Saat Open BO di Hotel Mewah, Ditarif Rp 10 Juta Sekali Kencan
Setelah penggerebekan itu, akun Instagram ER menjadi incaran banyak netizen. Sayangnya, setelah dicari-cari, akun Instagramnya sekarang sudah tidak ada lagi, seolah-olah lenyap begitu saja.
Dengan kuat diduga, akun Instagram ER kini sudah tidak aktif lagi. Awal mula selebgram asal Makassar, ER yang juga dikenal dengan inisial ED, digerebek polisi saat sedang melayani seorang pria di sebuah kamar hotel mewah.
Peristiwa ini membuat gempar netizen, karena munculnya isu penangkapan selebgram wanita tersebut dalam kegiatan open booking (BO) di salah satu hotel mewah.
Kronologi dimulai saat ER ditangkap polisi pada malam Minggu, 14 Juli 2024, dalam operasi Pekat Lipu 2024 oleh tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Polisi mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya praktik prostitusi online di sebuah hotel mewah di Jalan AP Pettarani, Makassar.
Tim Resmob Polda Sulsel segera melakukan penggerebekan di lantai 6 hotel tersebut, dengan membuka satu per satu pintu kamar.
Baca Juga:Secret Number Akan Konser ke Jakarta! Berikut Harga Tiket Konsernya, Jangan Sampai Ketinggalan!Penantian 10 Tahun Tidak Sia-Sia, Sungmin Super Junior Akhirnya Akan Jadi Seorang Ayah!
Di kamar nomor 625, polisi berhasil menggerebek ER alias ED yang tengah melayani seorang pria hidung belang.
ER mengakui kepada polisi bahwa ini adalah kali pertama ia melayani pelanggan untuk layanan hubungan badan.
Menurut keterangan Kompol Benny, ED baru pertama kali menawarkan dirinya kepada pelanggan untuk jasa CL (berhubungan badan).
Pria berusia 20 tahun yang menjadi pelanggan juga ditangkap polisi. Dia mengaku telah membayar ED antara Rp5 juta hingga Rp10 juta untuk sekali pertemuan.