sumedangekspres – Kejadian ini terjadi di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah dan akibatkan 3 orang tewas ditempat kejadian.
Kejadian ini berbuntut panjang, saat ini warga Distrik Mulia sedang mengamuk dan membakar sejumlah kendaraan aparat.
Enam kendaraan milik aparat membayar tiga nyawa warga Papua. Sebby Sambom dalam pernyataannya menyebutkan bahwa ketiga korban tersebut merupakan masyarakat sipil dan bukan bagian dari anggota TPNPB OPM atau KKB.
Baca Juga:Cara Buat Toner Dari Bahan Alami, Cerahkan Kulit Kusam dan Pudarkan Noda Hitam dengan Cepat!Harga Dibawah Rp 50.000, 3 Skincare Dari Wardah Ini Ampuh Hilangkan Flek Hitam dan Bikin Wajah Jadi Awet Muda!
Tidak hanya insiden pembakaran, terjadi juga aksi tembak-menembak antara TPNPB-OPM dan TNI-Polri di Sugapa, Ibukota Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 10:56 waktu setempat.
Artikel ini telah terbit di Diswayid dengan Judul 6 Unit Kendaraan Aparat Bayar 3 Nyawa Warga Papua, Sebby Sambom: Mereka Warga Sipil
Peristiwa tersebut berlangsung di belakang Bank Papua-Sugapa, namun hingga saat ini belum ada laporan pasti mengenai korban yang jatuh dari kedua belah pihak.
Penembakan terhadap tiga warga Papua terjadi pada Selasa, 16 Juli 2024, pukul 20:00 WIT di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Akibat penembakan tersebut, warga mengamuk dan membakar enam unit kendaraan milik aparat, termasuk mobil dinas Wakapolres Puncak Jaya, dua unit mobil Satgas 753/AVT, serta satu truk Polres Puncak Jaya yang terparkir di halaman RSUD Mulia.
Direktur Perkumpulan Advokasi Hak Asasi Manusia (PAHAM) Papua, Gustaf R Kawer, mengecam penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Yonif RK 753/AVT terhadap tiga warga tersebut.
“Peristiwa ini terjadi tanpa ada penyelesaian, seperti yang terjadi sebelumnya di Tanah Papua yang juga dikejutkan dengan video kekerasan dari TNI terhadap tiga masyarakat sipil,” paparnya.
Baca Juga:5 Rekomendasi Skincare untuk Wanita Usia 30 Tahun Dari WardahWarga Panik, Si Jago Merah Lahap Habis 2 Lapak Barang Bekas
Ketiga warga yang tewas adalah Tonda Wanimbo, kepala kampung Kalome Distrik Mepogolok, Pemerintah Murib, kepala kampung Dokkome, dan Dominus Enumbi, semua merupakan warga sipil.
Dilaporkan juga beberapa warga lain mengalami luka tembak yang belum teridentifikasi.
Kronologi penembakan ini diungkapkan oleh pihak TPNPB OPM, menyatakan bahwa insiden bermula saat anggota TPNPB-OPM dari Kodap Sinak memasuki kota Mulia, Puncak Jaya.
Pada pukul 20:00 WIT, Terinus Enembuni, anggota TPNPB-OPM Sinak, memasuki kota Mulia.