Dengan mengonsumsi teh hitam secara teratur, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), mengurangi trigliserida, dan mempertahankan tekanan darah yang sehat. Ini semua dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan serangan jantung.
3. Mampu meningkatkan kesehatan usus: Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa berbagai jenis bakteri dalam usus memainkan peran penting dalam mengurangi risiko beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit radang usus, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan kanker. Menurut penelitian terbaru yang ditemukan di US National Library of Medicine, polifenol yang terkandung dalam teh hitam dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan usus.
Polifenol ini diketahui dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam usus, sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri patogen atau jahat. Selain itu, teh hitam juga memiliki potensi sifat antimikroba yang dapat membantu membunuh zat berbahaya dan meningkatkan kekebalan tubuh, dengan cara memperbaiki lapisan saluran pencernaan.
Baca Juga:11 Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh, Meningkatkan Imunitas Tubuh12 Manfaat Teh Hujau Bagi Kesehatan Tubuh Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung Koroner
4. Mampu menurunkan risiko kanker: Meskipun ada lebih dari 100 jenis kanker yang diketahui saat ini, beberapa di antaranya tidak dapat dicegah. Namun demikian, polifenol dalam teh hitam diketahui memiliki potensi untuk memperlambat perkembangan beberapa jenis kanker tertentu. Senyawa ini juga dapat meningkatkan apoptosis, yaitu proses alami kematian sel kanker.
Meskipun mekanismenya sebenarnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, konsumsi teh hitam secara teratur sebagai bagian dari pola makan sehat dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko kanker. Dengan demikian, teh hitam bukan hanya sekedar minuman yang menyegarkan, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk dalam menjaga kesehatan usus dan potensi perlindungan terhadap risiko kanker.(*)