sumedangekspres – PAMULIHAN – Sebuah kebakaran hebat melanda sebuah rumah panggung yang dihuni oleh tiga keluarga di Dusun Cilembu, Kecamatan Pamulihan, baru-baru ini. Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai 200 juta rupiah.
Laporan pertama diterima dari warga setempat yang menyaksikan kepulan asap tebal dari rumah tersebut. Tim pemadam kebakaran dari UPT Damkar Wilayah Tanjungsari, Regu 3, segera bergegas ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Dalam proses pemadaman, petugas memastikan bahwa api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Rumah yang terbakar dimiliki oleh tiga keluarga, yakni Anang Nugraha (45), Ratna (43), dan Ala Komalasari (40), yang semuanya berprofesi sebagai wiraswasta. Rumah panggung dengan ukuran 10×12 meter ini kini hanya tersisa puing-puing akibat ganasnya api.
Baca Juga:Apdesi Tawarkan Welly di Bursa CawabupPemdes Licin Kolaborasi dengan UPT PU Cimalaka Bersihkan SampahÂ
Menurut keterangan yang diberikan, kebakaran bermula ketika salah satu pemilik rumah sedang memasak air di dapur. Pemilik rumah tersebut kemudian meninggalkan rumah dan lupa mematikan kompor, yang akhirnya menjadi sumber api.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar. Kepala UPT Damkar Tanjungsari Yudi Raharja menyatakan bahwa kerjasama warga setempat sangat membantu dalam proses pemadaman. Meskipun kerugian besar, pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada dan memastikan peralatan rumah tangga, seperti kompor, dimatikan ketika tidak digunakan,”ucap Yudi.
Ia menambahkan, kejadian yang tampaknya sepele seperti lupa mematikan kompor dapat berakibat fatal dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Diharapkan, kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan warga semakin waspada dalam kegiatan sehari-hari.
Sementara itu, pada hari yang sama tetapi tempatnya berbeda terjadi kebakaran di sebuah tumpukan rongsok di Dusun Cikalang, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor. Warga setempat yang pertama kali melihat asap segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.
Pemilik rongsok, Maman Sukmana (42), seorang wiraswasta, mengalami kerugian sekitar 5 juta rupiah akibat kebakaran tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat karena potensi bahaya dari kebakaran rongsok.