Penataan Pedestarian di Kota Hanya Bikin Mubazir

PKL dan Kendaraan berderet di kawasam pedestrian Jalan Cihideung, Istimewa-radartasik.id
PKL dan Kendaraan berderet di kawasam pedestrian Jalan Cihideung, Jumat (19/7/2024)
0 Komentar

sumedangekspres – Ketidakmampuan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menjaga kawasan pedestrian setelah mengalokasikan anggaran besar. Fokus mereka pada infrastruktur tampaknya memperburuk masalah ini. Tujuan asli pembangunan kawasan pedestrian adalah untuk menciptakan ruang publik yang menarik, namun kawasan ini sekarang malah digunakan untuk kegiatan perdagangan dan parkir sembarangan. Kritik ini menyoroti bahwa pengeluaran anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk proyek ini dianggap sebagai kemubaziran.

Keputusan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang kembali merencanakan penataan kawasan pedestrian di Jalan Cihideung, terutama dengan fokus pada infrastruktur. Politisi PDI Perjuangan H Deni Romdhony menyatakan kekhawatirannya bahwa langkah ini akan menambah pemborosan, terutama mengingat kondisi keuangan yang sering kali diklaim defisit oleh Pemkot.

Menurutnya, saat ini ada banyak prioritas lain yang membutuhkan perbaikan, seperti bangunan kantor kelurahan yang rusak dan mengancam keselamatan. Menurutnya, penataan di kawasan Pasar Rel, yang sudah sangat kumuh di pusat Kota Tasikmalaya, harus menjadi perhatian utama sebelum mempertimbangkan proyek penataan pedestrian di Jalan Cihideung.

Baca Juga:Satpol PP dan Pedagang Terlibat 'Adu Mulut', Terpicu Karena Adanya Penertiban PKLHj Nurhayati, Perempuan yang Pertama Kalinya Nyalon Dalam Pilkada 2024

Pendapatnya menyoroti bahwa mengalokasikan sumber daya untuk proyek yang dianggap tidak mendesak seperti ini dapat dianggap sebagai pemborosan, terutama dalam konteks kondisi keuangan yang sulit.

Pemerintah Kota Tasikmalaya memperbaiki kawasan Jalan Pasar Rel, akan meningkatkan ruang lalu lintas untuk pengendara, yang akan menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Politisi tersebut menyatakan bahwa saat ini sedikit pengendara mobil yang mau melalui kawasan tersebut karena kondisinya yang kumuh, namun jika dibersihkan, bisa menjadi jalur alternatif yang berguna.

Dia juga menyarankan agar jika Pemkot Tasikmalaya memutuskan untuk menata kawasan pedestrian di Jalan Cihideung, mereka harus fokus pada memastikan pemanfaatannya sesuai dengan fungsi yang diharapkan. Menurutnya, hanya memperbaiki infrastruktur saja tidak akan membuat perubahan yang signifikan jika tidak diikuti dengan penggunaan yang tepat sesuai rencana.(*)

Artikel ini telah tayang di radartasik.id, dengan judul: Banyak Kebutuhan yang Lebih Penting, Penataan Pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Hanya Bikin Mubazir

0 Komentar